Jejamo.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyiapkan tim pemantau hewan laik kurban guna memastikan hewan yang dipotong saat hari raya Idul Adha 2023 nanti memenuhi kriteria kesehatan dan sesuai syariat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro bakal menerjunkan tim monitoring untuk melakukan pemantauan. Tim tersebut bertugas mengecek kelaikan hewan ternak yang akan dijadikan kurban, mulai dari usia hingga kesehatannya.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Metro, Lina Oktira, mengatakan pihaknya bakal bekerja maksimal selama dua hari berturut-turut. Dirinya optimistis timnya mampu melampaui target yang ditentukan.
“Jadi nanti H-1 sampai hari H itu, dua hari kita akan keliling ke seluruh Kota Metro. Targetnya sebenarnya 350 titik, tapi biasanya teman-teman tim itu bisa lebih dari 350, bisa 370 titik kita datangi,” kata Lina saat dikonfirmasi, Selasa, 20/6/2023.
Dia menjelaskan, tenaga medis dan dokter hewan yang diterjunkan akan melakukan pendataan dan pemeriksaan ante mortem dan post mortem, sebelum dan pasca-pemotongan kurban di ratusan titik tersebut.
“Jadi, kita mendatangi untuk pengawasan pertama ante mortem. Pengawasan ante mortem ini pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong. Nah, hari H-nya petugas keliling lagi untuk melakukan pemeriksaan post mortem atau pemeriksaan setelah pemotongan, yang ini akan dilihat organ-organ dalamnya,” jelasnya.
Tim monitoring nantinya bakal mengeluarkan rekomendasi hewan kurban yang laik, tidak laik, hingga laik potong dengan syarat tertentu. Hal demikian dimaksudkan untuk menyesuaikan kondisi hewan kurban di tengah wabah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang terjadi saat ini.
“Tetap rekomendasinya keluar juga, gitu. Boleh dikonsumsi, tidak boleh dikonsumsi, atau dikonsumsi dengan syarat rekomendasinya, terakhir juga seperti itu,” tandasnya.(*) (Anggi)