Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Rombongan PMI Papua Sambangi Lamban Balak Makhga Legun

Ketua PMI Provinsi Papua disambut oleh Azhar Marzuki gelar Pangikhan Tihang Makhga, Rabu, 5/7/2023. | Diskominfo Lamsel

Jejamo.com, Lampung Selatan – Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Papua melakukan kunjungan ke Lamban Balak Makhga Legun di Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu, 5/7/2023.

Rombongan yang dipimpin oleh Zakeus Degey selaku Ketua PMI Provinsi Papua tiba di Lamban Balak, Marga Legun, sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung disambut hangat oleh Azhar Marzuki gelar Pangikhan Tihang Makhga.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang terdapat di kabupaten berjuluk Khagom Mufakat kepada kontingen PMI Provinsi Papua. Di sisi lain, juga guna mempererat tali persaudaraan antara Kabupaten Lampung Selatan dengan Provinsi Papua.

Dalam kunjungan ini, Kontingen PMI Provinsi Papua turut didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lampung Selatan Erdiyansyah dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan M. Sefri Masdian selaku LO PMI Provinsi Papua.

Pangikhan Tihang Makhga, Azhar Marzuki, menjelaskan terdapat 7 Makhga Sai Batin di Lampung Selatan, di antaranya Makhga Dantaran, Makhga Ratu, Makhga Legun, Makhga Rajabasa, Makhga Katibung, dan Makhga Legun Way Urang, dan Makhga Bukuk Jadi.

Dirinya menyebut, Lamban Balak Makhga Legun yang merupakan salah satu Marga Sai Batin terdapat di Desa Kesugihan, yang sedang dikunjungi oleh kontingen PMI Provinsi Papua.

“Selamat datang, ini adalah salah satu lamban yang berada di wilayah Lampung Selatan, yaitu Lamban Balak, di bumi Lampung ini ada 2 jurai, yakni jurai Sai Batin dan Pepadun. Kita menganut Sai Batin, kebetulan di wilayah Kalianda mayoritas Sai Batin,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Papua Zakeus Degey juga menjelaskan mengenai kebudayaan Papua yang sangat beragam. Dirinya menyebut  terdapat tujuh wilayah adat di antaranya adalah Mamta, Saereri, Anim Ha, La Pago, Mee Pago, Domberai, dan Bomberai. Setiap wilayah adat di Provinsi Papua mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda dan hingga sampai saat ini kebudayaan tersebut masih tetap lestari.

“Baju yang saya pakai ini, kami hampir semua di Papua itu pakai. Kami di Papua ada 7 wilayah, yang satu istilahnya mamta, mamta ini terdiri dari kabupaten dan kota, ada Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura,” ungkapnya seperti dilaporkan tim Diskominfo Lampung Selatan.(*)

Populer Minggu Ini