Jejamo.com, Kota Metro – Ruas Jalan Dokter Sutomo di Kota Metro menjadi satu-satunya infrastruktur jalan yang perbaikannya didanai oleh pemerintah pusat pada 2023. Sementara sejumlah jalan rusak lainnya akan diperbaiki menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Demikian disampaikan Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, saat diwawancarai awak media, Senin, 10/7/2023.
“Untuk yang fisik itu, DAK (Dana Alokasi Khusus) kita dapat Rp22 miliar, menurun jika dibandingkan dengan 2022 yang kurang lebihnya Rp33 miliar, turun Rp10 miliaran ya, semakin menurun kan DAK kita. Rp22 miliar ya, yang fisik ada di pendidikan dan kesehatan, ada di PU, PU itu cuma satu, ya itu satu-satunya fisik dari DAK itu, ya cuma Jalan Dokter Sutomo itu, yang lainnya adalah dana transfer dari APBD,” jelasnya.
“Jadi, APBD kita yang dialokasikan untuk fisik jalan itu total keseluruhannya sekitar Rp30-an miliar,” sambungnya.
Wahdi mengatakan rincian DAK Kota Metro 2023 yang sebesar Rp22 miliar itu bakal fokus di sektor pembangunan fisik, meliputi infrastruktur jalan, pendidikan, dan kesehatan. Ia menegaskan agar organisasi perangkat daerah (OPD) tidak terlambat dalam pengelolaan DAK, sebab hal itu akan berdampak pada kucuran anggaran dari pusat pada periode berikutnya.
“Kita harus cepat, saya tekankan jangan pernah terlambat, kenapa? Karena kalau terlambat, yang rugi siapa? Ya masyarakat. Maka, mohon kepada siapa pun juga untuk mendukung proses pembangunan di Kota Metro, saya kira itu yang paling penting. Makanya jangan sampailah ada keterlambatan, termasuk jalan-jalan kita juga, kita mau cepat lo, berusaha. Saya sudah tekankan, persiapan dari Desember kita sudah mempersiapkan semuanya,” tukasnya.
Diketahui, total anggaran pembangunan fisik di Kota Metro yang bersumber dari APBD sebesar Rp50 miliar. Sementara Rp30 miliar dari nilai tersebut diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur jalan.(*) (Anggi)
