Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Nahas! Penebang Kayu di Tanggamus Harus Kehilangan Kakinya Lantaran Terkena Gergaji Senso

Korban Arip (39) saat dirawat di Rumah Sakit Graha Husada Pringsewu. | Ist.

Jejamo.com, Tanggamus – Nahas nian nasib Arip (39), warga Pekon Tanjungjaya, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penebang pohon itu harus kehilangan kaki kanannya karena diamputasi.

Ia mengalami musibah saat menebang pohon pada Jumat siang kemarin, 14/7/2023. Angin kencang, perhitungan yang meleset, membuat Arip terkena sayatan mata gergaji senso yang dipakainya untuk menebang pohon.

Hendri, Sekretaris Pekon Tanjungjaya, mengatakan, korban dibawa pulang teman kerjanya dengan luka parah pada kaki kanannya yang hampir putus. Keluarga dan pihak pekon lantas membawa Arip ke Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu menggunakan ambulans pekon.

Menurut keterangan teman kerja dan keluarga, korban terkena sayatan mata rantai senso saat dirinya akan menyelamatkan diri saat pohon yang ditebangnya roboh. Pohon besar dan rindang itu tersapu angin sehingga berbalik arah saat akan tumbang.

“Kedua pekerja itu rencananya akan membuat kayu jadi bahan rumah. Saat melakukan penebangan, bersamaan angin kencang datang sehinga pohon roboh berbalik arah, korban melompat untuk menyelamatkan diri dan tanpa ia sadari kaki kanannya menindih mata gergaji senso yang menyala kencang tertindih ranting, kakinya nyaris putus,” terang Hendri, Sabtu, 15/7/2023.

Informasi dari keluarga, imbuhnya, korban yang dirawat inap harus merelakan kakinya diaputasi karena luka sangat parah. Keluarga korban saat ini mengontrak di sekitaran rumah sakit untuk menghemat biaya karena jarak rumah dan rumah sakit sangat jauh, sementara korban kurang mampu. ” Semoga saja ada dermawan yang terketuk hatinya untuk membantu meringankan biaya pengobatan korban,” kata Hendri.(*)

Populer Minggu Ini