Rabu, November 6, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mayat Anonim di Pantai Teluk Brak Gegerkan Warga, Ini Hasil Identifikasi Polisi

Petugas melakukan evakuasi mayat anonim yang ditemukan di pinggir Pantai Cukuh Gayau, Tanggamus. | Dok.

Jejamo.com, Tanggamus – Sesosok mayat dalam kondisi mengenaskan menggegerkan warga Pekon Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Selasa kemarin, 15/8/2023, sekitar pukul 11.30 WIB.

Pasalnya, kepala dari sosok mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu sudah tidak ada, juga jari tangan dan kaki turut hilang diduga mayat telah sebulan lalu meninggal.

Kapolsek Pematang Sawa Ipda Arifjanto mengatakan, mayat tersebut awalnya ditemukan oleh nelayan pencari gurita saat nelayan itu ke pinggir pantai dengan kerusakan tubuh akibat pembusukan mencapai 80 persen.

“Tidak ditemukan identitas pada korban, tanda yang menempel hanya sehelai celana trainning warna hitam tanpa merek dan celana dalam pria warna cokelat,” kata Ipda Arifjanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra.

Kapolsek menjelaskan, penemuan mayat itu diketahui setelah adanya laporan Rodial (43) warga Pekon Teluk Brak yang melihat mayat dugaan anonim dengan kondisi kepala sudah tidak ada, telapak kaki dan tangan sudah tidak ada.

Mayat tersebut mengapung di pinggir Pantai Cukuh Gayau, sehingga pihaknya mendatangi TKP bersama Inafis, Satpolairud, Basarnas, TNI-AL dan Ditpolair Pos Kota Agung.

Saat melakukan identifikasi, pihaknya juga didampingi bidan yang merupakan tenaga kesehatan Pekon Teluk Brak dan mengetahui mayat berjenis kelamin laki-laki dari bagian sensitif serta pinggul yang masih utuh.

Pada tubuh korban diketahui tulang kepala hingga leher tidak ditemukan, kedua tulang lengan berikut telapak tangan tidak ditemukan, kedua tulang telapak kaki tidak ditemukan.

“Sebagian besar lemak dan kulit bagian dada kaki sudah membusuk. Namun, jenis kelamin masih dapat di kenali yaitu laki-laki. Dugaan kematian sekitar sebulan lalu,” jelasnya.

Kapolsek menerangkan tindak lanjut atas mayat tersebut yakni telah dievakuasi di RSUD Batin Mangunang untuk dilakukan visum.

“Sementara mayat disemayamkan di kamar mayat RSUD Batin Mangunang,” imbuhnya.

Ipda Arifjanto mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar dapat mengenali pakaian yang digunakan.

“Dua pakaian tersebut apabila masyarakat mengenalinya agar dapat melihat langsung di RSUD Batin Mangunang,” tandasnya. (*)

Populer Minggu Ini