
Jejamo.com, Kota Metro – DPRD Kota Metro menyoroti proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di 300 titik di 22 kelurahan yang sedang dikerjakan Dinas Perhubungan menggunakan APBD 2023.
Pemasangan lampu jalan yang ditargetkan rampung pada Oktober 2023 itu dalam prosesnya tidak dilakukan secara merata. Ada kecamatan yang lebih prioritas, sementara kecamatan lain dianaktirikan.
“Ya logika aja, dari 300 lampu jalan yang akan dipasang, 117 akan dipasang di Metro Pusat, Metro Timur 98. Nah, Metro Selatan cuma dikasih 22, Metro Barat 31, dan Metro Utara 32. Sedangkan tiga kecamatan itu masuk daerah rawan, minim pencahayaan, kok malah gak jadi prioritas, ini kan aneh,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Subhan, kepada Jejamo.com, Rabu, 27/9/2023.
Dirinya menduga ada keterlibatan oknum tertentu dalam proyek PJU Dinas Perhubungan Kota Metro tersebut. “Saya taulah arahnya ke mana dan orang di balik itu siapa. Ini sudah bukan untuk kepentingan masyarakat, tapi sudah mengarah ke kepentingan pribadi,” ucapnya.
Subhan juga menyampaikan, Dinas Perhubungan Kota Metro tak berkoordinasi maupun komunikasi dengan Komisi III terkait rencana pemasangan lampu jalan tersebut.
“Itu kan ranahnya di komisi kami, gak ada komunikasi, kok ujug-ujug nyodorin data titik lampu yang akan dipasang. Nah, kita mau itu diubah titiknya dengan asas pemerataan. Rencana titik pemasangannya yang kita lihat itu jomplang banget,” tukasnya.
Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPRD Kota Metro Kun Komariyati yang menyebut Dinas Perhubungan tak berkoordinasi terkait proyek pemasangan lampu jalan.
“Dinas tidak berkoordinasi dengan Komisi IIII. Kami tahu ketika itu sudah jadi dan jangan tanya kami itu di mana saja titiknya, karena tidak ada koordinasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Metro, Helmy Zain, belum merespon saat dihubungi Jejamo.com untuk meminta keterangan perihal proyek PJU yang dipersoalkan Komisi III.(*) (Abid)