Selasa, Desember 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Tinjau Sawah yang Kehilangan Sumber Air di Pihabung, Begini Rekomendasi Dinas PUPR Tanggamus

 

Dinas PUPR dan Dinas KPTPH Kabupaten Tanggamus meninjau langsung kondisi jalur air yang rusak karena banjir di Pihabung, Selasa, 3/10/2023. | Dok. Jejamo.com

Jejamo.com, Tanggamus – Merespon keluhan petani sawah Way Pihabung, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura (KPTPH) Kabupaten Tanggamus turun langsung meninjau lokasi sumber air sawah warga, Selasa, 3/10/1023.

Yusfi, Fungsional Teknik Pengairan Dinas PUPR, mengatakan, setelah melihat area hamparan sawah dan sumber mata airnya yang rusak pascabanjir empat tahun lalu serta melakukan asesmen, dalam waktu dekat Bidang Pengairan Dinas PUPR akan menurunkan konsultan untuk membuatkan proposal rencana anggaran biaya (RAB) pembuatan intake Daerah Irigasi Way Pihabung.

Menurut Yusfi, proposal tersebut akan segera diajukan ke pemerintah kabupaten dan DPRD Tanggamus, dengan harapan pembangunan intake itu bisa direalisasikan di anggaran murni 2024 mendatang.

“Hasil asesmen sementara memenuhi syarat, luas hamparan sawah kurang lebih 30 hektare, sumber air dari Way Batanghari, ketinggian kali dengan saluran irigasi sekitar 1,5 meter,” jelas Yusfi kepada Jejamo.com.

Sementara, Senen, Fungsional Analis Sarana dan Prasarana Dinas KPTPH Tanggamus menjelaskan untuk pembuatan bendungan atau intake merupakan kewenangan Dinas PUPR karena anggarannya besar. “Kewenangan kami sebatas jaringan irigasi cacing, melalui kelompok tani setempat,” imbuhnya.

Dijelaskannya, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sawah Pihabung bisa mengajukan proposal pembuatan jaringan irigasi ke Balai Besar Provinsi Lampung dan pihaknya siap membantu memfasilitasi. “Para petani pemilik lahan bisa membudidayakan tanaman selain padi dan diharapkan bisa mengajukannya ke dinas kami melalui kelompok tani yang ada,” jeelasnya.

Sebelumnya, puluhan petani pemilik lahan sawah Pihabung melakukan hearing atau dengar pendapat bersama Dinas PUPR, Dinas KPTPH, dan anggota DPRD Tanggamus. Mereka mengeluhkan minimnya perhatian Pemkab Tanggamus pada sektor pertanian budidaya padi sawah setempat. Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat mereka sudah beberapa kali mengajukan proposal pembangunan irigasi yang rusak pascabanjir 4 tahun lalu dan sampai saat ini belum terealisasi.(*) (Zairi)

Populer Minggu Ini