Jejamo.com, Tanggamus – Dipusatkan di Pantai Wisata Karang Bolong Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Satpolairud Polres Tanggamus bersama masyarakat menggelar bersih sampah, Jumat kemarin.
Kegiatan yang diinisiatori oleh Kasat Polairud Iptu Zulkarnaen bersama Kepala Pekon dengan menggandeng PKK dan warga setempat merupakan upaya menjaga kelestarian alam dan biota laut.
Dengan semangat yang tinggi, warga setempat bersama-sama menggunakan kantong pelastik berukuran besar, dengan ukuran satu meter kali lima puluh sentimeter, untuk mengumpulkan sampah plastik, kaleng, dan berbagai jenis sampah lain yang berserakan.
Hasilnya, tampak pantai karang bolong semakin indah dengan tampilan karang yang berlubang dipinggir pantai setempat sehingga juga diharapkan membuat nyaman para pengunjung.
Kasat Polairud, Iptu Zulkarnain mengatakan, agenda bersama masyarakat Pekon Tegineneng Kecamatan Limau melalui kegiatan bersama sapu bersih sampah laut bertujuan menungkatkan kesadaran masyarakat untuk mejaga sumberdaya alam di wilayah pantai terutama di Kecamatan Limau.
“Kita mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian laut kita, karena laut ini adalah sumberdaya, sumber pendapatan nelayan, sehingga dengan adanya program bersih pantai. Kita berharap biota laut akan tumbuh dan penghasilan nelayan akan meningkat,” kata Iptu Zulkarnain mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, Sabtu, 4/11/2023.
Iptu Zulkarnaian mengungkapkan, kegiatan serupa akan dijadwalkan pihakanya sebulan dua kali dengan cara berpindah-pindah. “Minggu besok kita rencana dilaksanakan di Kecamatan Cukuh Balak atau di kecamatan lainnya,” ungkapnya.
Kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat yang di pesisir pantai agar tidak membuang sampah di laut, terutama sampah plastik, sebab sampah plastik membutuhkan waktu 500 sampai dengan 1.000 tahun untuk bisa terurai.
“Karena sampah plastik tidak akan berubah bentuk sehingga akan menimbulkan residu yang dapat merusak lingkungan,” tandasnya.
Kepala Peko Tegineneng, Muslim mengapresiasi kegiatan bersih sampah di pantai tersebut karena sangat positif dan baik.
“Melalui kerja sama Satpolair yang ikut serta pada kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah-sampah yang berserakan,” kata Muslim.
Dirinya berharap, aksi serupa dapat terus dilaksanakan khususnya di wilayah tersebut hingga ke arah TPI di Dusun Kuala.
Ditambahkannya, terkait kegiatan Pokdarwis wisata Pantai Karang Bolong memang pernah dilakukan pembersihan, namun pada masa Covid-19, wisata turut sepi sehingga tidak ada aktivitas Pokdarwis.
“Setelah normal kembali wisata, kami akan kembali menggiatkan Pokdarwis dalam membersihkan pantai, agar wisata disini nyaman dan bersih,” tutupnya. (*)