Jejamo.com, Pringsewu – Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menilai kegaduhan mengenai perusahaan tambang asal Amerika Freeport, merupakan upaya adu domba dari pihak tertentu yang menginginkan bangsa ini kacau.
“Ini merupakan kepentingan asing, sehingga kita perlu menyudahi, kita diadu domba,” ujarnya saat diwawancarai jejamo.com dalam acara Pelantikan DPC Perindo se-Dapil Lampung I di Pringsewu, Rabu, 16/12/2015.
Hary meminta semua pihak menyudahi polemik Freeport tersebut dan kembali bersatu untuk membangun ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk.
“Rakyat banyak yang susah, supaya kita harus cepat bangkit, perlu waktu dan energi untuk membangun sesuatu yang produktif seperti membangun bangsa,”
Terkait perkembangan sidang MKD Hary mengaku belum mengetahui perkembangan lebih lanjut mengenai nasib ketua DPR Setya Novanto. “Saya masih di Lampung jadi belum tau perkembangan,” tandasnya.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com