Jejamo.com, Kota Metro — Sejumlah warga di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, mengklarifikasi kabar dugaan perusakan infrastruktur drainase di lingkungan itu.
Sebaliknya, masyarakat justru sangat antusias melibatkan diri dalam program pembangunan pemerintah daerah, bahkan ikut menyumbang material guna mendukung pengerjaan rehabilitasi infrastruktur drainase.
Di lokasi tersebut diketahui terdapat pekerjaan senilai Rp35 juta untuk rehabilitasi drainase sepanjang 51 meter di lingkungan RT14/RW04. Yang mengerjakan, warga yang tergabung dalam Pokmas Rejo Makmur I Rejomulyo, Metro Selatan.
Warga antusias untuk mendukung pembangunan di wilayahnya. Sejumlah warga bahkan rela ikut menyumbang bahan material seperti pasir, batu belah, dan semen. Sehingga, infrastruktur drainase yang semestinya memiliki panjang 51 meter itu dibuat lebih sampai total 101 meter.
Sayangnya, miskomunikasi yang terjadi antara masyarakat, anggota Pokmas, dan sejumlah orang menyebabkan isu perusakan infrastruktur mencuat, hingga beredar dugaan pengerjaan rehabilitasi drainase yang tidak sesuai bestek.
Menepis rumor tersebut, warga RT14/RW04, Rejomulyo, Metro Selatan, Suroso(63), menjelaskan, dia secara pribadi justru ikut menyumbang bahan baku material berupa pasir agar proyek rehabilitasi itu optimal.
“Iya, saya ikut nyumbang pasir malah. Ya ikhlas nyumbang, kan nanti untuk warga juga ini, untuk orang-orang sini juga. Jadi, kami di sini justru senang,” kata Suroso saat dikonfirmasi di kediamannya, Kamis, 5/9/2024.
“Bukan cuma material. Warga sini ikut kerja juga dan sukarela menyediakan makanan dan minuman seadanya untuk mereka yang ikut kerja. Kalau saya, enggak bisa ikut kerja. Maka saya ikut menyumbang pasir,” lanjutnya.
Terpisah, warga lainnya, Suraji, mengatakan, masyarakat di lingkungan itu seharusnya mendapat apresiasi, bukan malah hal yang sebaliknya. Sebab, antusiasme, kepekaan sosial, dan silaturahmi yang terjalin justru sangat mendukung program pembangunan pemerintah daerah.
“Setahu saya, warga sini itu kompak dan rela berkorban kok, apalagi kalau memang kegiatannya itu adalah untuk pembangunan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Metro Selatan, Fajar Riatama mengapresiasi semangat dan antusiasme warga yang ikut swasembada dalam pengerjaan rehabilitasi infrastruktur.
“Ya benar. Saya sangat berterima kasih untuk masyarakat Metro Selatan. Bisa kita lihat semisal ketika ada pawai budaya, warga justru tidak sayang untuk mengeluarkan modal sendiri. Apalagi dengan pembangunan kan, ya justru mereka ikut berpartisipasi, bahkan menyumbang material,” ujar Fajar.
Menyikapi kabar miring soal pengerjaan rehabilitasi drainase tersebut, Fajar mengaku segera turun ke lapangan dengan menggandeng konsultan pembangunan untuk melakukan pemeriksaan yang disaksikan secara langsung oleh masyarakat, hingga LSM.
Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur panjang bangunan, kedalaman tanggul, hingga memastikan kualitas konstruksi yang baik. Sehingga disimpulkan, tidak ada suatu hal yang berpotensi merugikan pemerintah, pun masyarakat.
“Jadi, setelah kita ukur kembali, alhamdulillah tidak ada hal yang mungkin mengakibatkan kerugian negara ya. Tadi juga konsultan sudah memastikan kualitas dan volumenya, dan alhamdulillah juga bisa kita terima hasilnya,’’ tandasnya.(*)