Jejamo.com, Kota Metro – Calon Wali Kota Metro nomor urut 2, Wahdi, tampak berbaur dengan masyarakat. Tak ada jarak, datang mengenakan kaos biru dan topi dengan warna senada, dokter spesialis obstetri dan ginekologi itu ikut kegiatan gotong royong pembangunan akses jalan Musala At-Taufiq, Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, Minggu, 13/10/2024.
Akses jalan sepanjang 70 meter dengan lebar 2 meter itu dibangun untuk memudahkan masyarakat saat melakukan salat berjemaah. Bantuan pembangunannya berasal dari hamba Allah yang tidak mau namanya disebutkan.
Kedatangan calon wali kota petahana itu bukan tanpa alasan. Wahdi mengampanyekan gerakan gotong royong yang menjadi identitas warisan masyarakat yang berlaku turun-temurun.
“Budaya gotong royong dan saling toleransi itu penting. Nah, kegiatan ini menjadi sarana menjalin Hablum Minallah dan Hablum Minannas,” katanya.
Wahdi juga menyebut sejak awal memimpin Program Jumat Bersih menjadi agenda rutin yang digalakkan pemerintah. Selain itu, bantuan tempat ibadah, peningkatan insentif perangkat RT/RW, marbot, hingga juru kunci makam juga tidak luput dari perhatian.
“Kita sudah berupaya menaikan insentif dari tingkatan paling bawah dengan disesuaikan kemampuan anggaran. Itu dari tahun 2022, sekitar 100 tempat ibadah sudah kita bantu untuk penambahan sarana prasananya, itu berlanjut hingga tahun ini dengan jumlah bantuan yang kurang lebih sama,” katanya.
Masyarakat diminta untuk tidak saling menyalahkan terkait sejumlah problematika yang terjadi di lapangan.
Sebaliknya, masyarakat diharapkan dapat memberikan doa yang baik kepada untuk kemajuan program maupun pembangunan di Kota Metro.
Hal itu agar tidak menimbulkan kemudaratan yang justru berdampak negatif bagi kondisi sosial di masyarakat. (*)