Jejamo.com, Kota Metro – Sebuah postingan di akun Instagram resmi KPU Kota Metro, @kpukotametro, yang berisi pengumuman terkait pembatalan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 02, Wahdi-Qomaru, mendadak hilang pada Rabu petang, 20/11/2024, sekitar pukul 17.45 WIB.
Hilangnya postingan tersebut menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Apalagi, lima komisioner KPU Metro yang habis masa jabatannya per hari ini, tak ada yang memberikan komentar resmi.
Hingga kini belum ada kepastian apakah unggahan itu sengaja dihapus oleh pihak KPU atau di-takedown karena laporan dari pengguna lain. Peristiwa ini semakin memperkeruh situasi dan memicu pertanyaan publik tentang keabsahan keputusan diskualifikasi tersebut.
Sebelumnya, unggahan yang mengumumkan pembatalan pasangan Wahdi-Qomaru itu dibuat pada pukul 11.30 WIB di hari yang sama. Namun, hanya dalam beberapa jam, postingan tersebut tidak lagi dapat ditemukan.
Ketidakjelasan ini mendorong puluhan pendukung Wahdi-Qomaru untuk mendatangi kantor KPU Kota Metro. Mereka menuntut klarifikasi resmi terkait keputusan diskualifikasi yang dianggap janggal.
“Kami belum menerima salinan resmi keputusan tersebut. Jika memang sah, kenapa unggahan pengumumannya dihapus? Ini justru memperkuat dugaan bahwa ada yang tidak beres,” ujar salah satu perwakilan tim pendukung Wahdi-Qomaru di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, massa masih bertahan di kantor KPU Metro, menuntut kejelasan dan menegaskan agar proses ini berjalan transparan.
Dengan hilangnya pengumuman tersebut, para pendukung Wahdi-Qomaru mempertanyakan integritas dan profesionalisme KPU Kota Metro. Banyak yang khawatir situasi ini dapat memperburuk tensi politik di Kota Metro, yang sudah memanas pascakeputusan diskualifikasi. (*)
