Jejamo.com, Tanggamus – Forum Honorer R2 dan R3 hasil seleksi PPPK 2024 di Kabupaten Tanggamus merencanakan aksi damai besar-besaran pada Rabu besok, 15/1/2025. Aksi ini akan melibatkan seluruh honorer dari berbagai sektor, termasuk tenaga pengajar, tenaga kesehatan, teknis administrasi, dan Satpol PP, dengan fokus di Lapangan Pemkab Tanggamus.
Ketua Forum Honorer, Sarjito, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk menuntut kejelasan status tenaga honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi tanpa kepastian. “Kami berharap pemerintah daerah memberikan solusi dan kepastian terkait status kerja kami,” ujar Sarjito, Senin, 13/1/2025.
Berikut enam poin tuntutan aksi damai honorer R2 dan R3 di Tanggamus:
1. Pengesahan RPP Manajemen ASN: Mendesak pengesahan RPP turunan UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN dan mengakomodasi honorer database BKN (R2, R3) dalam sistem PPPK penuh waktu, bukan paruh waktu.
2. Keputusan Presiden (Keppres): Meminta Presiden menerbitkan Keppres untuk pengangkatan tenaga non-ASN database BKN menjadi PPPK penuh waktu.
3. Penolakan Rekrutmen CPNS 2025: Menolak rekrutmen CPNS sebelum seluruh tenaga non-ASN database BKN (R2, R3) diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
4. Revisi UU No. 1 Tahun 2022: Mengusulkan revisi terkait batas maksimal belanja pegawai 30% agar pengangkatan honorer menjadi PNS atau PPPK dapat dilakukan lebih luas.
5. Status PPPK Full Time: Menolak pengangkatan honorer sebagai PPPK paruh waktu dan meminta status full time sesuai kontribusi mereka.
6. Pengangkatan Berdasarkan Masa Kerja: Menuntut pengangkatan tenaga honorer didasarkan pada masa kerja dan kontribusi nyata di berbagai sektor.
Sarjito mengajak seluruh honorer untuk bersatu dan ikut serta dalam aksi damai ini demi memperjuangkan keadilan dan kepastian status kerja.
“Dengan satu suara, kita berjuang untuk keadilan. Insya Allah, ini adalah langkah menuju perubahan yang lebih baik dan adil,” tutupnya. (*) (Zairi)