Jejamo.com, Pringsewu – Siti Fitriah, dosen pengampu mata kuliah Seni Drama di STKIP Muhammadiyah Pringsewu menilai, seni teater di Kabupaten Pringsewu masih terasa sepi.
Ia pun berinisiatif menghidupkan kesenian tersebut dengan menggelarkan beberapa pementasan drama di kabupaten yang erat dikaitkan dengan tanaman bambu itu.
“Kami selalu menggali potensi-potensi mahasiswa yang memang berbakat. Melalui sanggar seni STKIP Muhammadiyah Pringsewu ini, kami coba aktifkan pentas seni drama di kabupaten ini,” tuturnya pada jejamo.com, Sabtu, 19/12/2015.
Pergelaran pentas drama ini merupakan aplikasi dari pembelajaran untuk mata kuliah Pementasan Drama.
“Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang harus diaplikasikan. Tidak hanya belajar teori, tetapi diharapkan ketika nantinya menjadi guru, mahasiswa mampu mengetahui proses mementaskan drama, mulai dari pemilihan naskah hingga pementasannya sendiri,” ceritanya.
Siti Fitriah menambahkan, banyak manfaat dari menonton pementasan drama. “Selain sebagai media hiburan rakyat, dalam pementasan ini juga terkandung pesan. Diharapkan penonton mampu menangkap pesan yang dipentaskan dalam cerita tersebut.”
Mata kuliah pementasan drama merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Para mahasiswa itu terbagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok wajib mementaskan sebuah lakon cerita.
“Sudah dua kelompok yang mementaskan drama. Selanjutnya, dijadwalkan tanggal 21 Desember akan diadakan pementasan drama dari kelompok lain di Gedung Serbaguna Kecamatan Pagelaran,” pungkas Siti Fitriah.(*)
Baca juga: Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pringsewu Pentaskan Legenda Siti Rabiah
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com
