Jejamo.com, Pringsewu – Sulton dan Yandi, pelajar yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP dan 6 SD ini memanfaatkan waktu liburan sekolah mereka untuk berjualan terompet.
Jelang tahun baru 2016 ini, Sulton menggelar lapak terompetnya di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Pringsewu, tepatnya di dekat Masjid Taqwa. Ia dibantu Yandi yang merupakan tetangganya.
Sulton mengatakan, berjualan terompet karena ditawari orang tuanya. Menurutnya daripada bingung tidak ada rutinitas saat liburan lebih baik ia berjualan terompet. “Saat ditawari orang tua berjualan terompet, saya jawab mau,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 23/12/2015.
Sulton mengaku, kegiatan berjualan terompet ini sudah biasa ia lakukan jelang pergantian tahun. “Sudah beberapa tahun ini, tiap dekat tahun baru saya dagang terompet,” tambahnya.
Sementara itu untuk hasil berjualan terompet ini, Sulton mengaku baru mendapat upah setelah tahun baru selesai. “Tahun lalu saya dapat uang Rp150.000,” ucapnya.
Meski harus berjualan di pinggiran jalan Sulton mengaku nyaman dan tidak ada paksaan menjalani kegiatannya itu. “Awalnya memang ditawari, tapi saya sendiri juga mau,” tutupnya.(*)
Laporan Nur Kholik, Wartawan Jejamo.com