Sabtu, November 9, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Zimbabwe Gunakan Yuan Cina Sebagai Mata Uang Negara

Xi Jinping Robert Mugabe
Presiden Cina Xi Jinping dan Pemimpin Negara Zimbabwe Robert Mugabe. Kedua negara sepakat meningkatkan volume perdagangan melalui kerjasama bidang ekonomi | Guardian.com

Jejamo.com – Pemerintah Zimbabwe telah mengumumkan bahwa negaranya secara akan menggunakan mata uang Cina, yuan sebagai mata uang yang sah di negaranya. Yuan direncanakan bakal menjadi mata uang sah di Zimbabwe pada awal tahun depan.

 

Langkah ini ditempuh setelah pemerintah Cina menawarkan pemutihan utang senilai US$ 40 juta atau sekitar sekitar Rp 554 miliar dengan konpensasi yuan menjadi mata uang resmi negara tersebut.

 

“Mereka mengatakan menghapus utang kami yang jatuh tempo tahun ini, sehingga yuan akan resmi menjadi alat transaksi perdagangan antara Cina dan Zimbabwe, serta alat pembayaran resmi di Zimbabwe,” ujar Menteri Keuangan Zimbabwe, Patrick Chinamasa. Seperti dilaporkan Tempo.co.

 

Chinamasa juga menyebut langkah ini sebagai bentuk peningkatan nilai perdagangan Zimbabwe dengan Tiongkok.

 

Zimbabwe resmi membuang mata unagnya sendiri pada tahun 2009 akibat hiperinflasi sehingga mata uangnya tidak bisa digunakan lagi. Pemerintah setempat kemudian mulai menggunakan mata uang asing, seperti dolar AS dan rand Afrika Selatan.

 

Meski yuan juga telah digunakan, namun penggunaannya masih belum diresmikan oleh pemerintah. Warga Zimbabwe banyak menggunakan dolar AS sebagai alat transaksi.

 

“Kepala bank sentral Zimbabwe John Mangudya telah melakukan negosiasi dengan Bank Rakyat Cina untuk melihat apakah kami dapat meningkatkan penggunaannya di sini,” kata Chinamasa, seperti yang dilansir Guardian.

 

Cina menjadi mitra dagang terbesar Zimbabwe menyusul isolasi yang dilakukan negara barat pada negara Afrika bagian selatan tersebut. Isolasi ini terjadi lantaran Barat menuduh pemerintah Zimbabwe telah membiarkan pelanggaran hak asasi manusia terjadi di negara itu.

 

Presiden Cina Xi Jinping juga telah melawat ke Zimbabwe dan memimpin penandatanganan berbagai perjanjian, terutama untuk meningkatkan dan membangun kembali infrastruktur Zimbabwe, seperti pembangkit listrik.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini