Jejamo.com, Metro – Ekspedisi Indonesia Biru yang dilakukan jurnalis Dandhy Dwi Laksono pada awal tahun 2015 berasal dari kocek aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tersebut. Dandhy dan seorang teman, Ucok, berkeliling Indonesia untuk mendokumentasikan Nusantara yang lebih utuh.
“Dana ekspedisi ini dari tabungan saya selama lima tahun. Nabung lima tahun, habis setahun. Hahaha,” kata Dandhy saat mengisi diskusi film dokumenter Kasepuhan Cipta Gelar yang menjadi satu karya dalam Ekspedisi Indonesia Biru di Kampus STAIN Metro, Sabtu, 26/12/2015.
Namun, kata Dandhy, ia mendapatkan banyak pengalaman dari ekspedisi ini. “Saya mendapat saudara yang banyak dari ekspedisi ini, termasuk dari Anda di sini,” kata dia.
Usai ekspedisi ini, kata Dandhy, ia akan beristirahat sejenak dan mulai mengedit film dan foto selama ekspedisi dengan seorang rekannya, Ucok.
Sebelumnya diberitakan, 300-an mahasiswa STAIN Metro mengikuti diskusi dan nonton bareng film dokumenter berjudul Kasepuhan Cipta Gelar besutan jurnalis Dandhy Dwi Laksono, Sabtu, 26/12/2015 di kampus setempat.
Film tersebut merupakan karya Dandhy dalam Ekspedisi Indonesia Biru yang dimulai awal Januari 2015.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com