Jejamo.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dilaporkan berhasil menyelamatkan seorang pria yang hendak bunuh diri di sebuah jembatan. Dikenal sebagai sosok yang jago berpidato, Erdogan berhasil membujuk pria depresi tersebut untuk mengurungkan niatnya.
Kisah ini bermula ketika, rombongan presiden Turki tersebut melewati sebuah jembatan sepulang dari melaksanakan sholat Jumat, 25/12/2015. Ketika ia melihat sekelompok orang berkerumun, ia pun meminta rombongan untuk berhenti. Ternyata kerumuan itu adalah orang-orang yang hendak menyelamatkan seseorang yang akan bunuh diri.
Erdogan kemudian memerintahkan pengawalnya untuk meminta pada pria tersebut mendatangi mobilnya. Sejumlah pengawal kemudian meminta pria itu mendatangi mobil sang presiden.
Pria itu kemudian tampak kebingungan ketika diperlihatkan Presiden yang sedang menunggunya di dalam mobil. Menyadari orang tersebut adalah presiden negaranya, pria itu kemudian mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Dengan pertolongan sejumlah pengawal presiden, ia kemudian meninggalkan tepian jembatan dan mendatangi mobil sang presiden.
Seperti dilaporkan NyTime, Jumat, 25/12/2015, pria itu kemudian menyalami sang presiden sambil terisak. Ia kemudian terlibat percakapan dengan presiden Erdogan. Meski belum diketahiu isi percakapan keduanya, pada bagian akhir percakapan tersebut Erdogan kemudian melakukan sejumlah panggilan melalui ponselnya, guna menghubungi pihak-pihak yang dapat menolong masalah pria itu.
Pria itu dilaporkan sebuah Koran di Turki baru saja datang ke kota Istanbul dari bagian selatan Kota Siirt dan mengalami sejumlah masalah yang membuatnya depresi. Setelah insiden tersebut, salah seorang pengawal presiden mengungkap ia ingin bunuh diri lantara masalah keluarga.
Sebagai penghubung antara dataran Asia dan Eropa Jembatan Bosporus tempat kejadian itu berlangsung, memang kerap jadi lokasi orang-orang yang ingin bunuh diri. Setidaknya belasan insiden terjadi di jembatan itu setiap tahunnya.(*)
NyTime.com