Jejamo.com, Lampung Selatan – Penghasilan sebagai tukang tambal ban di Desa Pematang Pasir Kecamatan Ketapang yang hanya mendapat uang sekitar 20 ribu perhari tak menyurutkan niat Sugeng Hariyono (32), pendiri Motor Pustaka, untuk menularkan ilmu positif bagi anak-anak di pedesaan.
Lelaki yang masih membujang ini menerangkan, sketsa umum tentang metode pelatihan kursus komputer gratis Galang Belajar yang digagasnya memiliki kegiatan utama membimbing dan melatih orang-orang yang ingin memperdalam ilmu komputer dan multimedia.
Agar operasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan memuaskan, maka pelatihan dilakukan dengan banyak metode. Salah satunya metode tangkap praktek, yaitu metode dimana setelah mendapat pengajaran dan pengarahan terlebih dahulu, kemudian langsung dilanjutkan dengan praktek saat itu juga.
“Secara reguler kami beroperasi 6 hari per minggu, 5 hari untuk Pendidikan Komputer dan 1 hari untuk pendidikan karakter. Para tutor diupayakan dari orang-orang yang profesional dibidangnya sehingga jebolan dari kursus komputer mempunyai kualitas kemampuan yang tidak kalah dengan tempat kursus yang mendidik siswa di bidang Komputer dan Multimedia,” ujarnya kepada jejamo.com, Minggu, 27/12/2015.
Sugeng berharap, jebolan dari Galang Belajar diharapkan kelak akan menjadi seorang ahli komputer, baik dalam perangkat lunak maupun perangkat keras. Keterampilan tersebut bahkan akan sangat diarahkan untuk bisa menjadi mata pencaharian di masa depan.
“Kami arahkan menjadi wirausahawan berbagai bidang yang sedang kami bina diantaranya jika sudah tersambung ke internet kita akan melatih untuk membuat blog serta melakukan penjualan kerajinan di pedesaan secara online,” ungkap Sugeng.
Sebagai tahap awal, Galang Belajar yang sudah diikuti hampir sekitar ratusan orang di beberapa desa di Kecamatan Ketapang ini mengajarkan beberapa kemampuan diantaranya, desain grafis, fotografi, audio visual, desain animasi, tekhnisi serta saatnya akan menjadi seorang pengajar komputer.(*)
Laporan Heri Fulistiawan, Wartawan Jejamo.com