Jejamo.com, Pringsewu – Pringsewu mempunyai energi dan sumber daya mineral yang sangat menjanjikan. Salah satunya Mata Air Karawang di Desa Karawang, Ambarawa, Pringsewu. Sumber mata air ini dikenal hampir di seluruh Lampung. Pada 1990-an, sumber mata air ini mulai dikenal masyarakat sekitaran Ambarawa.
Sebelum dijadikan area sumber mata air, daerah ini adalah pegunungan tandus. Tidak ada masyarakat yang mau membeli area itu hingga ada seseorang yang mengebor salah satu titik di pegunungan tersebut.
Dari situ, didapatkan air jernih yang rasanya manis. “Dulu mah belum seluas ini areanya, belum ada tower-tower seperti ini. Dulu orang yang mau ngambil air harus nimba sendiri,“ kata seorang penjual air Karawang kepada jejamo.com beberapa waktu lalu.
Harga 1 jeriken air Karawang terjangkau, hanya Rp1.000. Kualitas air ini tidak diragukan lagi. Bahkan, dahulu air Karawang bisa menyembuhkan penyakit. Seiring waktu, khasiat itu berangsur-angsur hilang.
Air Karawang ini memiliki 2 jenis, yaitu air Karawang yang steril dan tidak steril. Namun keduanya mempunyai rasa yang sama. Untuk membedakan yang steril dan yang tidak, hanya berbeda di harganya saja.
Untuk membeli air Karawang langsung ke sumbernya, aksesnya mudah. Tempatnya dekat dengan Pasar Ambarawa. Kita bisa langsung menemukan sumber mata air tersebut.
Sekarang bukan saja masyarakat Ambarawa yang bisa menikmati air Karawang tersebut. Peminat air Karawang sudah merambat ke beberapa kabupaten lain, seperti Tanggamus, Lampung Tengah, dan kabupaten-kabupaten lainnya. Saat disinggung tentang perizinan, para penjual air Karawang menjawab sedang dalam proses.(*)
Laporan Anis Restu Hayuningtyas, Kontributor Jejamo.com