Jejamo.com, Metro – Penjabat Wali Kota Walikota Metro A Chrisna Putra meninjau lahan landbow yang direncanakan sebagai lokasi pembuatan Taman Pengantin, di Jalan Anggrek, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kamis, 31/12/2015.
Chrisna menjelaskan, lahan yang dipersiapkan untuk pembangunan Taman Pengantin seluas dua hektare dari total luas lahan keseluruhan yang mencapai delapan hektar. Nantinya, Taman Pengantin juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan tempat rekreasi.
“Tepat di tengah taman akan di bangun sebuah jalan yang membelah menjadi dua bagian kanan dan kiri. Untuk Bagian kanan jenis tanaman yang ditanam berupa kayu-kayuan dan bagian kiri berupa buah-buahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, tata cara penanaman di Taman Pengantin untuk pasangan calon pengantin muslim, diawali dengan datang ke Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Metro untuk mengajukan syarat menikah.
Mereka menanam minimal dua jenis bibit tanaman baik dari jenis buah-buahan atau kayu-kayuan. Usai penanaman dilanjutkan dengan pengambilan gambar atau foto serta pemberian label pada bibit tanaman yang ditanam dengan nama yang bersangkutan.
“Setelah syarat-syarat penanaman dilakukan, mereka membawa bukti gambar atau foto untuk diserahkan ke kelurahan berdasarkan domisili untuk pengajuan surat N1-N4 sebagai syarat menikah. Surat tersebut diserahkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan berdasarkan domisili, untuk menjadi syarat menikah secara gratis,” papar Chrisna.
Sementara bagi pasangan calon pengantin non muslim, tata cara penanaman di hampir sama. Hanya pada pelaksanaan pernikahan bagi non muslim dilaksanakan di rumah ibadah masing-masing, serta diakhiri dengan pembuatan akta perkawinan di Kantor Catatan Sipil.
“Komitmen yang kuat dalam setiap proses perlu dilakukan untuk pencapaian yang maksimal, sehingga semakin bertambah usia fungsi Taman Pengantin seharusnya terus bertambah dan jangan terbengkalai. Taman Pengantin adalah salah satu upaya untuk mendukung program-program Pemerintah, yakni rehabilitasi hutan dan lahan melalui gerakan penanaman serta pemeliharaan pohon,” pungkasnya.
Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Yerri Ehwan, Kepala Kementrian Agama Qomaru Zaman, Assisten 1 Masnuni, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Bangkit Haryo Utomo, Kepala Satpol PP Arjuna Wiwaha dan Camat Metro Pusat Triana Aprisia.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com