Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua STIE Gentiaras Suster M. Francis Lidya Sumianti, belum lama ini menjadi korban perampokan dengan jumlah tersangka tiga orang, yakni Nanang, Wardanah dan Lukman.
Alih-alih dendam dengan para pelaku, suster Francis justru mengunjungi pelaku di Polresta Bandar Lampung, Senin, 4/1/2016. Korban juga mengaku telah memaafkan para pelaku yang telah menganiaya dan merampoknya.
“Saya datang ke sini untuk melihat pelaku yang menganiaya saya, dan saya juga ingin memaafkan ketiga pelaku,” ujarnya kepada jejamo.com, di ruangan Kapolresta.
Ia pun menceritakan insiden yang menimpanya pada Jumat, 5 Juni 2015 lalu. Saat itu para pelaku meminta dirinya untuk masuk ke dalam mobil. Namun ia menolak, sehingga pelaku menariknya ke mobil milik pelaku.
Saat itu, para pelaku juga sempat menganiaya dengan memukuli wajahnya hingga babak belur. “Di dalam mobil, pelaku memukul wajah saya hingga babak belur. Pelaku juga mengancam, jika berteriak akan membunuh saya,” imbuh Suster Francis.
Korban hanya bisa pasrah saja ketika pelaku menganiaya dan mengambil barang miliknya. Setelah itu ketiga pelaku menurunkannya di wilayah Kemiling.
“Ketika itu saya hanya bisa berdoa saja agar pelaku melepaskan saya. Mereka mengambil cincin dan uang saya senilai Rp 3 jutaan, uang tersebuat rencananya untuk bayar dosen dan ada uang mahasiswa juga,” beber dia.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com