Jejamo.com – Cerita tentang negeri di bulan nampaknya bakal segera terlaksana. Satu-satunya satelit bumi itu bakal dibangun sebuah pangkalan observasi luar angkasa. Hal ini diungkapkan Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) yang mennyebut rencana mereka membangun sebuah pangkalan manusia di bulan. Program ini kemudian diberi judul “Moon Village”
Pangkalan manusia dibulan tersebut akan membantu manusia mengeksplorasi galaksi dan alam semesta di masa yang akan datang.
Namun sebelum mengirim manusia ke bulan, Para ilmuan akan terlebih dulu mendaratkan robot untuk mempersiapkan sebuah lokasi yang dapat ditinggali manusia.Mereka juga telah memiliki sejumlah konsep desain pangkalan itu.
Sementra itu, Kathy Laurini dari Badan Antariksa Amerika Serika NASA optimistis, pangkalan milik Eropa di Bulan akan menjadi batu loncatan bagi astronot yang akan dikirimkan ke Mars.
“Strategi eksplorasi antariksa ESA menjadikan Bulan sebagai tujuan prioritas, yang bisa dijadikan batu loncatan bagi manusia menuju Mars,” ujarnya kepada SPACE.com, seperti dikutip Liputan6.com, Senin, 4/1/2016.
Di tahun 2013 lalu, ESA telah menguji kemungkinan menggunakan tanah di Bulan sebagai bahan bangunan pembuatan pangkalan. Dengan bantuan printer 3 dimensi yang mengolah material-material untuk dijadikan kubah, yang melindungi manusia di sana dari radiasi luar angkasa.
Sebelumnya, Badan Antariksa Amerika Serikat NASA mengungkap, bulan dipenuhi tabung lava besar yang terbentuk dari aliran lava gunung berapi, sehingga tak aman bagi manusia yang ingin menetap disana.
Namun temuan terbaru menyebut, tabung bawah tanah tersebut cukup besar dan stabil untuk menopang struktur kota yang didirikan para koloni manusia di masa depan.(*)
Liputan6.com