Jejamo.com, Cina – Pemerintah Cina berhasil menyelesaikan patung raksasa pemimpin revolusi Cina, Mao Zedong. Patung setinggi 36,6 meter itu dibuat dengan campuran baja dan emas.
Pembangunan patung Mao tersebut memakan waktu selama sembilan bulan dan menghabiskan dana hingga Rp 6,4 miliar. Dana sebesar ini merupakan sumbangan dari para pengusaha Cina yang kini terkenal kaya raya.
Mao Zedong di Cina diagungkan dan dianggap sebagai simbol kejujuran dan keadilan. “Dalam hati orang-orang biasa, Mao mewakili kebenaran dan keadilan. Jadi orang memiliki hubungan emosional tertentu dengannya,” ujar Dekan Pusat Penelitian Mao Zedong, Liu Jianwu, seperti ditulis Tempo.co dari Mirror, Selasa, 5/1/2016.
Meski ada yang memprotes pembangunan patung tersebut dan menilai sebagai langkah yang sia-sia, namun menurut para pendukungnya, patung itu adalah simbol penghargaan pada sosok Mao.
Menurut mereka, Mao merupakan pemimpin yang membangun Cina menjadi kekuatan dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan di negara itu membaik serta harapan hidup warga meningkat saat dia memimpin Cina. Dia juga membantu menaikkan populasi Cina dari 550 juta ke lebih dari 900 juta. Dia meninggal dunia pada 1976 pada usia 82 tahun.
Diakhir kekuasaannya, Mao mulai menerapkan kebijakan Cina yang terbuka, ditandai dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Richard Nixon ke Beijing pada 1972.
Sementara pemimpin Cina saat ini, Xi Jinping, menyatakan dukungannya atas pembangunan monumen sebagai bentuk menjunjung tinggi panji pemikiran Mao Zedong selamanya. Jinping menyebut Mao sebagai tokoh besar yang mengubah wajah bangsa dan memimpin orang-orang Cina ke harapan baru.(*)
Tempo.co