Jejamo.com, Bandar Lampung – Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung siap mendampingi setiap cabor yang akan melaksanakan Pelatihan Provinsi (Pelatprov) secara Desentralisasi dari Januari – Mei.
“Kabid Binpres bersama satuan pelaksana (satlak) akan terus memantau jalannya pelatprov. Kami akan pantau terus latihan mereka sesuai dengan program kerja dan target mereka,” kata Kabid Binpres KONI Lampung, Julian Manaf saat ditemui di Sekretariat KONI Lampung, Kamis, 7/1/2016.
Pihaknya juga akan mengkritisi setiap cabor yang memiliki kendala dalam pelaksanaan Pelatprov dengan memberi masukan.
“Kalau pelatih kurang kompeten kita coba usulkan pendatangan pelatih dan berbagai hal teknis lainnya. Pencanangan pelatprov sendiri diperkirakan akan dimulai sekitar pertengahan Januari mendatang,” ujarnya.
Ia menambahkan, jumlah anggota tim Satlak nanti agak berkurang dibanding satgas saat pelaksanaan pra kualifiasi PON, “Jumlah anggota satlak agak menyusut dari sebelumnya, kita mau ambil anggota yang benar-benar mau bekerja, tidak hanya numpang nama saja, selain itu satlak juga hanya mendampingi 28 cabor tidak seperti sebelumnya sekitar 37 cabor,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, sudah 20 cabor yang telah berkonsultasi dengan Kabid Binpres KONI Lampung mengenai program kerja yang akan dilaksanakan guna persiapan menuju PON XIX di Jawa Barat pada 2016 mendatang.
” Sudah ada 20 cabor yang menghadap ke binpres, seperti, biliar Judo, Selam, Kempo, dan Karate, Tarung Derajat,” ucap Julian.
Selain itu, ia menjelaskan, Setiap cabor mempunyai pola program kerja yang berbeda-beda. Ada cabor yang sudah profesional dan ada juga caruk maruk.
“Hal tersebut mengindikasikan baik buruknya kepengurusan setiap Pengprov. Kami juga akan memfasilitasi namun akan dikaji terlebih dahulu, baik try out, training camp, pendatangan pelatih dan sebagainya akan kita fasilitasi selama sesuai dengan target dan track record cabor,” ujarnya (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com