Kamis, November 14, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sukses Uji Coba Bom Hidrogen, Korea Utara Mengaku Siap Berperang

Kim Jong Un
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un | Reuters

Jejamo.com – Setelah sukses melakukan uji coba bom hidrogen pada 6 Januari 2016 lalu, Pemimpin Korea Utara menyatakan kesiapannya menghadapi perang melawan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

 

Hal ini diungkapkan seorang pejabat senior Korea Utara, Kim Ki Nam.  “Cemburu atas sukses uji coba pertama H-bom kami, AS dan pengikutnya menggiring situasi ke ambang perang dengan mengatakan mereka telah kembali melakukan siaran dan serangan psikologis serta membawa bomber strategis.” ujarnya.

 

Ki Nam kemudian menyalahkan Seoul yang menggiring situasi ke ambang perang, setelah menggunakan pengeras suara, menyebarkan pesan dan memprovokasi dengan memutar musik pop di wilayah perbatasan kedua negara.

 

Sementara pejabat Korea Selatan telah mengkonfirmasi bahwa Seoul dan Amerika Serikat telah membahas serangan militer di Semenanjung Korea. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa militer AS dan Korea Selatan  telah menyiapkan pesawat bomber B-52, pesawat tempur F-22 dan kapal selam bertenaga nuklir untuk menjalankan misi mereka.

 

Korea Utara dan Korea Selatan kini dipisahkan oleh perbatasan yang sudah dilengkapi senjata berat dalam keadaan siap siaga pada kedua sisi. Mereka juga kerap saling mengancam pada sejumlah insiden.

 

Pembicaraan damai antara kedua negara tahun lalu sejatinya telah menunjukkan adanya tanda-tanda mencairnya ketegangan yang menuju ke kesepakatan damai. Berdasarkan pembicaraan itu, Korea Selatan sepakat untuk menghentikan penyiaran pesan anti-Pyongyang dari pengeras suara di dekat perbatasan.

 

Namun uji coba nuklir pekan lalu tersebut telah menimbulkan ketegangan baru dan membawa kedua negara ke ambang perang yang mematikan.

 

Sekutu Korea Selatan, Amerika Serikan melalui Menteri Luar Negeri John Kerry bahkan mendesak Cina, satu-satunya sekutu utama Korea Utara dan pemberi bantuan terbesar, untuk mengakhiri hubungannya dengan Korea Utara.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini