Jejamo.com, Bandar Lampung – Kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum satpam SMPN 1 Bandar Lampung terhadap Siswa Kelas 9 bernama RF berbuntut panjang.
Menurut Kepala SMPN 1 Bandar Lampung Drs H Haryanto, peristiwa pemukulan itu terjadi pada 8 Oktober 2015 lalu. “Kejadiannya pada waktu sore hari pada jam pulang sekolah. Seharusnya pada sore siswa sudah harus pulang ke rumah. Namun, RF belum pulang. Satpam lalu menegur RF agar segera pulang,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin, 11/1/2016.
Haryanto melanjutkan, RF tidak terima atas teguran yang dilakukan oleh Satpam yang bernama Edi Susanto tersebut. Kemudian oknum Satpam itu memukul pipi RF dengan menggunakan tangan.
Menurut Haryanto, setelah kejadian itu, pihak keluarga siswa langsung melaporkan perkara ini ke pihak berwajib. Padahal, pihak sekolah mau menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. “Namun, pihak dari siswa tidak mau damai. Alasannya biar diproses secara hukum, yang bisa menyelesaikannya hanyalah hukum, kata mereka,”tuturnya.
Haryanto menambahkan pihak sekolah sudah meminta maaf kepada keluarga siswa untuk memaafkan perbuatan Satpam sekolah tersebut.
“Saya sudah datang tiga kali ke rumah keluarga RF untuk meminta maaf dan kami sangat menyayangkan kepada pihak keluarga siswa yang tidak mau memaafkan Satpam tersebut,” keluhnya.
Menurutnya, perkara yang ditangani Polresta Bandar Lampung itu saat ini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bandar Lampung.
“Sekarang Satpam tersebut sudah ditahan di Way Hui, kami kasihan kerena istrinya baru saja melahirkan. Jadi, kami sangat menyayangkan dengan kejadian ini dan dia juga sudah meminta maaf,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
Akhirnya kena batunya… Sudah dari jaman dulu satpam yg sudah ditahan itu KASAR!!! Bahkan perempuan pun pernah ditampar, tdk hnya 1 atau 2 org .. Anak yg ditampar skrg pun masih ada yang trauma bahkan.. Kejadian yg berulang itu Selalu dimaafkan keluarga atas permintaan Kepala Sekolah tp tetep ga di pecatt juga .. SMPN 1 ga pernah mau ambil pelajaran dri kejadian dulu.. Skrg tercoreng gara2 masalah yg sudah ada dri jaman dulu.. :)))))
Kalo gak tau ceritanya mah diem aja deh gak usah asal judge HAHA
maaf aja ya, kami murid smpn
1 bandarlampung LEBIH mengetahui apa yang terjadi sebenarnya daripada anda yang hanya membaca dari sosmed 🙂 kenyataannya si murid ini keseharian nya memang ‘KURANG BAIK’. kami siswa siswi smpn 1 lebih TAHU dari anda. jadi ya dijaga lah kata-katanya 🙂 kalo gentle, namanya jangan disamarin:) kami bisa aja mengira kalo anda itu salah satu ‘pendukung’ si RF? 🙂 dan secara logika, bisa aja si RF ‘menghasut’ pihak hukum. sedangkan oknum satpam mau menghsut siapa? bahkan kami bukan tidak tahu bahwa salah satu anggota keluarga RF menghasut pak kepala sekolah. bukannya menuduh/suudzan, tetapi memang kami mengetahuinya makasih