Jejamo.com, Bandar Lampung – Agus Effendi(35), majikan Warni, mengaku tidak mengetahui permasalahan yang dialami oleh pembantunya itu hingga nekat untuk memutus urat nadi tangan sebelah kiri dan sengaja duduk di atas rel kereta api.
Agus menurutkan, sebelum tertabrak kereta, setelah Magrib ia menyuruh Warni untuk ke luar rumah membeli pulsa. Namun hingga pukul 20.00 WIB, Warni tak kunjung pulang ke rumah.
“Saya bertanya dengan istri saya mengapa Warni belum pulang ke rumah. Tak lama berselang datang SMS Warni kepada istri saya yang berpamitan tidak akan kembali,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin malam, 11/1/2016.
Agus Effendi juga mengaku sudah mengabari keluarga Warni di Pringsewu mengenai peristiwa ini.
Menurut keterangan warga setempat, Warni sudah di tengah rel kereta api dalam keadaan jongkok. Posisinya membelakangi kereta api Expres yang saat itu melintas dari arah Palembang menuju Stasiun Tanjungkarang sekitar pukul 20.37 WIB.
Sementara itu berdasarkan pantauan jejamo.com, jenazah Warni akhirnya dievakuasi dengan menggunakan mobil dari Polsekta Kedaton untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Hujan deras masih menyelimuti tempat pembantu rumah tangga itu ditabrak kereta api.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com