Jejamo.com, Bandar Lampung – Sopir angkot di Bandar Lampung tidak terpengaruh dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 5 Januari lalu. Premium yang semula Rp7.300 kini turun jadi Rp6.950 atau turun Rp350. Justru, sopir angkot jurusan Tanjungkarang-Way Halim mengeluh.
Andi, seorang sopir angkot mengatakan, penurunan harga BBM itu nanggung. “Enggak ngaruh. Penumpang juga sepi-sepi saja,” ujarnya kepada jejamo.com, Selasa 12/1/16.
Ia mengatakan, semakin berganti tahun, ongkos angkot dan harga BBM naik-turun, penumpang tetap sepi. “Malah kebanyakan warga beralih ke motor. Motor sekarang kan uang mukanya murah banget,” ujarnya.
Andi mengaku sudah lima tahun jadi sopir angkot. Ia mengatakan, jika nanti ongkos angkot berubah lagi, ada kemungkina berhenti bekerja.
Andi berharap pemerintah mengerti kebutuhan masyarakat Lampung. “Sudah susah, tambah susah. Sudah miskin, makin miskin,” pungkasnya.
Pemerintah sendiri sejak awal Januari lalu memberlakukan harga baru BBM.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com