Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli sulit ditemui dan diwawancarai jejamo.com. reporter portal berita ini hendak bertanya soal antisipasi demam berdarah di kota ini. Namun, beberapa kali disambangi, yang bersangkutan tidak ada.
Selasa kemarin, 12/1/2016, jejamo.com datang ke kantor Dinas Kesehatan setempat. Namun, Edwin tidak ada di tempat. Menurut petugas di ruangannya, Kadis Kesehatan sedang rapat koordinasi dengan staf.
Setelah ditunggu beberapa lama dan ditanyakan lagi, Kadis sudah meninggalkan kantor. Lantaran Kadis tidak di kantor, jejamo.com meminta informasi melalui Desti Mega Putri, Sekretaris Dinas.
“Coba temui Kadisnya dulu ya. Kalau ada perintah ke saya, baru saya akan jawab,” ujarnya saat di temui reporter jejamo.com kemarin.
Hari ini, Rabu, 13/1/2016, jejamo.com berusaha menghubungi lagi Kepala Dinas melalui stafnya, Siska. Namun, kata Siska, Kadis rapat di Kantor Pemkot Bandar Lampung.
Siska berjanji memberi informasi kepada jejamo.com jika Kepala Dinas di kantor. Namun, sampai siang hari, tak ada informasi yang masuk.
Edwin Rusli yang dihubungi jejamo.com via telepon pun tidak menjawab. Setelah datang lagi ke Dinas Kesehatan Kota, Edwin Rusli sudah meninggalkan ruang kerjanya.
Siska menyarankan untuk kembali pada Senin depan, 17/1/2016. “Kalau enggak hari Senin aja, pasti Pak Kadisnya ada,” ujarnya.
Jejamo.com coba beralih ke bidang lain untuk meminta informasi ringan seputar penyakit di musim hujan. Hal serupa terjadi lagi.
Melalui stafnya, Nunung, Kepala Bagian Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan lingkungan enggan memberikan informasi. “Harus izin dulu Kepala Dinas, baru nanti bisa,” ujar salah satu staf yang keluar dari ruangan Nunung.(*)
Laporan Sigit Sopandi, Wartawan Jejamo.com