Jejamo.com, Lampung Tengah – Tahun ini kuota pupuk bersubsidi yang diberikan Pemerintah Provinsi Lampung untuk Lampung Tengah meningkat 10 persen. Walau demikian, belum bisa mencukupi kebutuhan petani di Jurai Siwo.
Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah Helmi mengakatan, peningkatan itu belum cukup memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam kali ini.
“Kebutuhan kami memang cukup besar, sehingga tetap tidak cukup,” ujar Helmi.
Tahun ini, kebutuhan urea 93.671 ton, SP (364.484 ton), ZA (25.815 ton), dan NPKÂ (80.605 ton), petrorganik (11.508.88 ton).
“Sehingga solusinya pupuk alternatif untuk tambahan. Hnya petani yang masuk dalam kelompok tani yang bisa memperoleh pupuk bersupsidi,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kuota pupuk bersubsidi untuk Lampung Tengah tahun ini tidak sesuai harapan. Jatah pupuk diatur Pemerintah Pusat.
Untuk alokasi yang diperoleh yakni urea (52.781 ton), SP (36.8292 ton), ZA (3.914 ton), NPK (31.014 ton), dan petroganik (7.282 ton).(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com