Jejamo.com, Lampung Tengah – Penjualan batu bata di Desa Sumber Agung, Kecamatan Seputih Mataram, turun. Pasalnya, permintaan pembeli tidak sebanyak biasanya. Stok batu bata yang ada pun masih menumpuk.
Demikian disampaikan seorang perajin batu bata di daerah itu, Surono, kepada jejamo.com, Selasa, 19/1/2016.
Kata Surono, penurunan itu juga disebabkan perajin sibuk dengan pekerjaan di lahan pertanian.
“Ini juga dampak musim tanam. Kebanyakan tukang bangunan mulai bekerja di sawah. Aktivitas rehab dan bangun rumah pun berhenti sejenak karena sulit pekerja,” ujar dia.
Sepinya penjualan dan banyaknya stok membutat perajin bata mengurangi produksinya.
“Tterpaksa kami harus mengurangi jumlah produksi. Daripada semakin menumpuk stok bata dan terus menerus keluar biaya untuk produksi, lebih baik dikurangi saja,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, memasuki musim hujan, produksi batu bata di daerah ini pun turun. Sebab, tanah liat sebagai bahan baku batu bata menjadi seperti lumpur.(*)
Laporan Adrian Arlambang, Wartawan Jejamo.com
