Jejamo.com – Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun 2015 lalu diprediksi bakal meningkatkan tenaga kerja asing hingga 30 persen di wilayah Kota Tangerang. Kebanyak pekerja asing tersebut bekerja sebagai tenaga ahli pada level direktur, manajer, dan supervisor.
Hal ini diungkapkan pemerintah Kota Tangerang yang berasumsi bahwa lokasi Kota Tangerang banyak diincar tenaga kerja asing, karena lokasi yang berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan kawasan industri, terutama pada sektor pengolahan serta jasa.
“Prediksinya memang meningkat 20-30 persen, tapi tidak langsung berbondong-bondong karena mereka juga berhitung dengan kondisi ekonomi saat ini,” ujar Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Mahdiar, Selasa, 19/1/2016. Seperti dikutip Tempo.co.
Menurut Mahdiar, setiap tahun jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Tangerang berkisar antara 600-900 orang. Namun dari jumlah tersebut, yang khusus bekerja di Kota Tangerang hanya berkisar 200-300 orang.
“Jadi tidak semua bekerja di Kota Tangerang saja, ada juga yang bekerja di dua tempat, seperti Tangerang dan Jakarta. Kebanyakan mereka bekerja sebagai tenaga ahli pada level direktur, manajer, dan supervisor,” paparnya.
Mahdiar juga menjelaskan, sampai saat ini belum ada penambahan jumlah tenaga kerja asing secara signifikan. Penambahan tersebut diprediksi mulai terjadi pada Februari 2016 nanti.(*)
Tempo.co
