Jejamo.com – Kasus dugaan penghinaan terhadap rakyat Papua yang dilakukan penyanyi dangdut Cita Citata kini kembali memanas. Sempat berdamai dengan LSM Papua Mandiri yang pernah menuntutnya, kini LSM Papua lainnya, yaitu Forum Papua Bersatu (FPB) mendesak pelantun lagu Goyang Dumang itu segera meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Papua.
“Kami mau menyampaikan sanksi atau hak adat kepada Cita Citata. Agar yang bersangkutan menyampaikan permintaan maaf terhadap media dan rakyat Papua secara langsung,” ujar perwakilan FPB, Yan Matuan di kawasan Johar, Jakarta Pusat, Selasa, 19/1/2016. Seperti dikutip Liputan6.com.
FPB juga menjelaskan, jika permintaan itu ditolak maka mereka akan menuntut Cita untuk membayar 500 babi sebagai bentuk perjanjian damai. Jumlah itu terbilang luar biasa, karena menurut Yan, satu ekor babi di Papua bernilai hingga Rp 30 juta. Maka jika harus membayarkan 500 ekor sapi, Cita diwajibkan mengeluarkan uang sebesar Rp 15 miliar.
“Karena menurut budaya istiadat Papua, ini dianggap masalah. Peranan babi sangat penting untuk menyelesaikan masalah secara adat,” jelas Yan Matuan.
Jika permintaan ini masih tidak digubris, maka pihak FPB mengaku akan memboikot semua karya Cita Citata dari tanah Papua dan Papua Barat. “Kami tunggu sampai akhir Februari 2016, paling lama,” ujarnya.
Sebelumnya, Cita Citata sempat dicekal oleh masyarakat Papua. Pedangdut itu dianggap melecehkan martabat masyarakat Papua saat melakukan wawancara di salah satu infotainment. Saat itu Cita sedang manggung dan mengenakan atribut Papua dan mengucapkan beberapa kalimat yang dianggap telah melecehkan warga Papua.(*)
Liputan6.com