Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Jumlah Ikan di Dunia Saat Ini Hanya Setengah dari Tahun 1950

Tempat peleangan Ikan
Tempat Pelelangan Ikan (Ilustrasi) | Tempo.co

Jejamo.com – Sebuah penelitian terbaru menunjukan bahwa jumlah tangkapan ikan di seluruh dunia mengalami penurunan yang cukup drastis. Laporan itu menyebut, jumlah ikan di seluruh dunia saat ini hanyalah separuh dari tahun 1950. Hal tersebut mengisyaratkan stok ikan di laut kemungkinan telah jauh berkurang.

 

Menurut laporan itu, sekitar 109 juta ton ikan ditangkap pada 2010, 30 persen lebih tinggi dibandingkan 77 juta ton yang dilaporkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

“Ini berarti hampir 32 juta ton tangkapan tidak dilaporkan tahun itu, lebih dari berat keseluruhan penduduk Amerika Serikat,” ujar penelitian yang dikelola Universitas of British Columbia, Kanada tersebut.

 

Merekamenyebut, popularitas ikan di negara-negara maju, seperti Jepang, menciptakan permintaan yang tidak bisa dipenuhi oleh stok ikan di perairan mereka sendiri sehingga mereka harus memasok ikan dari luar.

 

“Pasar Jepang terus dipasok oleh ikan yang diimpor dari negara-negara berkembang,” ujar  Daniel Pauly, pemimpin penelitian tersebut. Seperti dikutip Tempo.co.

 

“Kami menemukan tangkapan global yang direkonstruksi antara 1950 dan 2010 adalah 50 persen lebih tinggi dari data yang dilaporkan FAO,” ujar para penulis.

 

Mereka menyerukan pelaporan dan pemantauan hasil tangkapan yang lebih kuat. Tim juga menemukan bahwa tangkapan tahunan telah menurun sejak 1996 di tingkat global, lebih rendah daripada yang diajukan oleh data FAO.

 

FAO melaporkan hasil tangkapan menyusut sekitar 380 ribu ton per tahun sejak 1996-2010, tapi data direkonstruksi menunjukkan penurunan lebih kuat dari 1,2 juta ton per tahun.

 

Sementara itu, Direktur Program Kelautan Global WWF John Tanzer turut menggambarkan laporan itu sebagai berita buruk.

 

“Kita sekarang harus kerja lebih dan tetap mendapatkan hasil yang kurang,” ujar Tanzer seperti yang dilansir Japan Times, Rabu, 20/1/2016.

 

Menurut Tanzer, perkiraan hasil tangkapan yang lebih tinggi tidak mengejutkan. Tapi hasil penelitian yang ditunjukkan itu sangat mengkhawatirkan.(*)

 

Tempo.co

 

Populer Minggu Ini