Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Panja DPRD Lampung: Modal Dasar Bank Lampung Lemah

Paripurna DPRD Lampung soal laporan Panja terhadap Bank Lampung, Jumat, 22/1/2016. | Sugiono/Jejamo.com
Paripurna DPRD Lampung soal laporan Panja terhadap Bank Lampung, Jumat, 22/1/2016. | Sugiono/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Panitia Kerja (Panja) DPRD Lampung menyatakan, kelemahan mendasar Bank Lampung ialah tidak tercapainya modal dasar yang ditargetkan RUPS luar biasa. Saat ini modal Bank Lampung baru Rp167,8 miliar.

Sementara target dari RUPS luar biasa Rp500 miliar. Ini juga jauh menuju bank kategori buku 1 yang mengharuskan modal Rp1 triliun sampai dengan Rp5 triliun.

Poin-poin tadi diungkapkan Sekretaris Panja Amaludin dalam paripurna di gedung dewan, Jumat, 22/1/2016. Analisis Panja juga berdasar temuan BPK terhadap bank milik Pemerintah Provinsi Lampung itu.

Amaluddin melanjutkan, berdasarkan laporan pemantauan BPK, dinyatakan PT BPD Bank Lampung secara umum tidak efisien dari sisi produksi.

Bahkan, kata dia, manajemen Bank Lampung sulit lepas dari bayang bayang julukan “bank pemerintah”. Pasalnya, bank pelat merah ini masih tergantung pada suntikan dana 15 kabupaten/kota atau provinsi.

Politisi Partai Demokrat ini menerangkan, berdasarkan temuan BPK, SDM, pelayanan, dan marketing Bank Lampung lemah. “Marketing merupakan ujung tombak  untuk  eksis dalam industri perbankan, apalagi menghadapi persaingan antarbank yang saat ini makin tinggi plus Masyarakat Ekonomi ASEAN,” pungkasnya.(*)

Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini