Jejamo.com, Lampung Utara – Usaha apapun bila dijalankan dengan tekun akan membuahkan hasil. Hal ini seperti ternak puyuh petelur yang dijalankan oleh Edi Iswanto warga Kembang Tanjung, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara.
Edi yang memulai usaha ternak puyuh miliknya sejak dua tahun lalu. Kini hasilnya mulai terlihat dan mampu memberikan pemasukan.
Menurut ayah dari satu anak ini, usaha ternak puyuh petelur memang gampang – gampang susah. Peternak harus memperhatikan asupan gizi yang cukup saat pemberian pakannya serta kelayakan kandang nya agar hasil telurnya pun bisa memuaskan.
“Kalau saya, selama ini hanya memberi pakan pur campur dedak. Kandang yang saya pakai 120 cm X 60 cm dengan isi puyuh 38 sampai 40 ekor,” jelasnya kepada jejamo.com, Jumat, 22/1/2016.
Edi menjelaskan, dengan sistem tersebut ia bisa mendapat 30 hingga 35 butir telur dari 38 – 40 ekor puyuh yang ia tebar dalam satu kandang. Saat ini Edi memiliki 350 ekor puyuh dengan hasil produksi telur perhari mencapai 330 butir atau 3 hingga 3,5 kilo.
“Satu kilo telur puyuh saya jual Rp24 hingga Rp27 ribu per kilo. Tidak sulit bila harus jual langsung ke pengecer di pasar. Saat ini saya juga sudah punya pelanggan tetap jadi tak perlu repot,” tandasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com