Jejamo.com, Bandar Lampung – Setiap guru perlu menemukan karakter dan potensi sebagai pendidik yang ada di dalam dirinya masing-masing. Demikian dikatakan Fitria Laurent, fasilitator dalam Hypnoteaching Series Program yang digelar Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Lampung, Sabtu, 23/1/2016, di Aula Gedung Wisma Bandar Lampung.
Selain membahas hypnoteaching, dalam kesempatan tersebut Fitria juga membahas soal Living Values Educational Program (LVEP) atau pendidikan komprehensif yang mendorong setiap pendidik untuk menghidupkan nilai yang ada dalam diri.
Dikatakan Fitria, LVEP merupakan suatu program yang bertujuan mendorong setiap pendidik untuk menemukan karakter dalam dirinya.
Menurutnya, yang paling penting dalam diri seorang pendidik ialah dapat mengelola emosi, memperkaya spritual, dan dapat menguasai emosi positif. Sebelum mencapai hypnoteaching, setiap pendidik dapat mendorong dirinya sendiri untuk menghidupkan nilai pendidik yang ada dalam dirinya.
“Jadi, pendidik itu harus dibangun kesadarannya bahwa dia pendidik yang memiliki potensi yang positif, yang harus ditebarkan ke anak didiknya. Nah, itu yang penting,” ujar trainer asal Lampung ini kepada jejamo.com, Sabtu, 23/1/2016.
Dikatakannya, Living Values Educational Program (LVEP) sendiri sudah digunakan di 80 negara di dunia, salah satunya di Australia.
“Di Indonesia, banyak sekolah mulai menggunakan program ini, tetapi hanya digunakan secara personal. Di Jawa Barat, LVEP dikembangkan di UIN Bandung pada program pascasarjana,” tuturnya.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
