Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ini Dia Tips Menciptakan Bibit Puyuh Petelur Ala Peternak Lampung Utara

Beternak Puyuh Petelur
Edi Iswanto, peternak puyuh petelur asal Lampung Utara, tengah membolak-balik telur puyuh. | Lia/Jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Utara – Beternak puyuh petelur mungkin bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin mencoba membuka usaha di bidang peternakan. Edi Iswanto, warga Desa Kembang Rejo Kecamatan Abung Selatan, Kotabumi, Lampung Utara, sudah terjun ke usaha ini lebih dulu.

Edi sudah beberapa kali melakukan pembibitan sendiri. Ia pun tak segan membagi rahasianya menciptakan bibit puyuh petelur kepada jejamo.com. Berikut tips menciptakan bibit puyuh petelur yang dibocorkan Edi kepada Jejamo.com, Sabtu, 23/1/2016.

  1. Untuk menciptakan telur yang baik dari proses penelurannya, berikan induk puyuh pakan pur murni komplet agar asupan gizi telurnya baik.
  2. Dalam proses peneluran, usahakan perbandingan jantan dan betina dalam 1 kandang adalah 5 : 1.
  3. Pilih telur yang akan ditetasi yang cenderung lebih berbentuk bulat agar mendapatkan bibit puyuh petelur yang berjenis betina.
  4. Telur dierami selama 17 hari dalam suhu 100 °C.
  5. Pada hari ke-1 sampai hari ke-3 telur jangan dibolak-balik. Sebab, pada waktu-waktu tersebut terjadi proses pembentukan organ dalam.
  6. Pada hari ke-4 sampai hari ke-14 telur harus dibolak-balik selama 3 jam sekali agar telur mendapat penghangatan secara merata.
  7. Pada hari ke-15 sampai hari ke-17 telur jangan di bolak-balik lagi. Sebab, pada hari-hari tersebut terjadi proses pembentukan organ tubuh puyuh. Setelah itu, tunggu puyuhnya menetas.
  8. Setelah telur menetas, pada hari ke-1 sampai ke-7 beri makan pur murni yang dihancurkan atau diblender.
  9. Pada hari ke-8 sampai ke-10 beri pur murni tanpa dihancurkan.
  10. Pada hari ke-11 sampai ke-15 bisa diberi campuran pada pakan dengan perbandingan 1 1/2 kg pur berbanding 1kg dedek.
  11. Pada hari ke-16 sampai ke-20 perbandingan pakannya 1 kg pur : 1 kg dedek.
  12. Pada hari ke-21 sampai ke-30 perbandingan pakannya 2 kg dedek : 1 kg pur.
  13. Pada hari ke-31 sampai ke-40 beri tambahan 1 kg kosentrat petelur, 2 kg dedek, dan 1 kg pur.
  14. Jika sudah berusia 40 hari ke atas, puyuh tidak perlu diberi pakan pur anakan lagi. Gunakan saja pur kosentrat dengan perbandingan 2 kg dedek : 1 kg kosentrat, agar bibit sudah mulai bisa bertelur di usia 2 bulan.(*)

Laporan Lia, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini