Legislator Metro: Konsistensi Seragam Dinas Baru Harus Dijaga

Jejamo.com, Metro – Pemberlakuan pakaian dinas hitam putih dan adat Lampung bagi PNS di Kota Metro, menuai apresiasi apik dari sejumlah Anggota DPRD Kota Metro, begitu pula dengan Wakil Ketua DPRD setempat Nuraida.

Kepada Jejamo.com Ia mengungkapkan, pemberlakuan pakaian dinas tersebut harus dijalankan secara konsisten. Terlebih untuk pakaian dinas adat Lampung, yang pengadaannya menggunakan dana APBD Kota Metro.

Konsiatensi pemakaian tersebut sangat diharapkan, menurutnya, jangan sampai PNS patuh dan tertib mengenakan pakaian dinas tersebut pada saat awal pemberlakuan dan selanjutnya tidak. Hal tersebut sangat-sangat wajib dihindari, karena pakaian dinas merupakan identitas yang eksistensinya wajib dijaga.

“Terlebih untuk pemberlakuan pakaian dinas adat Lampung, yang tidak hanya menggambarkan identitas sebagai warga Lampung. Tetapi lebih kepada melestarikan, sekaligus memasyarakatkan pakaian adat Daerah,” papar Nuraida di ruang kerjanya, Senin 25/1/2016.

Seperti yang Jejamo.com beritakan sebelumnya, bahwa Peraturan Walikota Metro No. 25 tahun 2009 tentang pakaian dinas PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan peraturan tentang pakaian dinas PNS.

Telah diberlakuan pakaian dinas bagi PNS di Kota Metro berupa pakaian dinas hitam putih, yang akan berjalan pada Februari 2016 mendatang. Untuk pakaian dinas adat Lampung, pemakaiannya diberlakukan setelah adanya perintah dari Gubernur Lampung.

Pakaian dinas hitam putih yang pengadaannya diusahakan oleh masing-masing PNS, wajib dikenakan setiap hari Kamis pada pekan kedua dan ketiga. Sementara untuk pakaian dinas adat Lampung yang pengadaannya dari dana APBD, wajib dikenakan setiap hari Kamis pada pekan keempat.(*)

Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com