Jejamo.com, Bandar Lampung – Rendahnya kesadaran masyarakat Sukaraja, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung untuk menjaga kebersihan berlangsung hingga puluhan tahun.
Seolah ingin mencari praktisnya saja, warga kerap membuang sampah di beberapa titik di pinggiran laut Kecamatan Telukbetung Selatan setempat, seperti di pelelangan ikan pinggir laut Sukaraja. Akibatnya bantaran pantai terlihat kumuh dan jorok.
Ketua kelompok nelayan payang Sukaraja Bandar Lampung Maryudi mengungkapkan, sebagian banyak juga warga setempat yang membuang sampah disini, karena, tidak ada petugas sokli atau kebersihan yang mengambil sampah warga.
“Warga sini hanya mencari praktisnya saja membuang sampah, dikarenakan, tidak ada tukang sokli yang datang. Jadi, warga setempat membuang sampah diarea laut,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin, 25/01/2016.
Menurutnya, kata Maryudi, kondisi seperti sudah hampir 20 tahunan dan tempat ini juga pernah dibersihkan oleh pemerintahan Kota Bandar Lampung.
“Dulu pernah dibersihkan oleh pemerintah, sampah tersebut dibersihkan dengan cara dikeduk, ada sekitar 60 truk untuk mengangkutnya. Namun, seminggu kemudian, sampah datang lagi,” tandasnya.
Dia menambahkan, sampah yang datang kelokasi ini merupakan sampah kirimin dari tempat daerah warga lain yang membuang sampah ke sungai.
“Ada dirumah teman saya rumahnya di atas, setiap hari membuang sampah di sungai. Saya sering melihat itu, jadi sampah yang dibuang ke sungai larinya ke laut juga,” katanya.
Kondisi ini menurutnya sangat menggangu para nelayan dan pengunjung, “Dampaknya nelayan menjadi rumit menarik payang atau jaring. Di kaki juga tidak enak, seharusnya pasir yang diinjak, ini malah sampah. Dulu kondisinya tidak seperti ini,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com