Jejamo.com, Bandar Lampung – Hari ini 27 Januari 2016. Pada tanggal yang sama, ada dua kejadian dalam sejarah Indonesia. Yang pertama ialah meninggalnya Presiden Soeharto pada 27 Januari 2008. Yang kedua, tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KPM) Tampomas II di laut sekitar Kepulauan Masalembo pada 27 Januari 1981.
Wafatnya Soeharto
Jenderal Besar ini wafat pada 27 Januari 2008 di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan. Ini bermula saat Soeharto dilarikan ke rumah sakit pada Jumat, 4 Januari 2008, pukul 14.15 WIB.
Mantan Panglima Mandala ini dirawat karena mengalami penimbunan cairan di tubuhnya yang mengakibatkan pembengkakan dan menurunnya kadar darah merah (hemoglobin).
Soeharto wafat pada usia 86 tahun. Ia lahir di Kemusuk, Argomulyo, pada 8 Juni 1921. Ia dilantik sebagai Presiden pada 27 Maret 1968 dan berkuasa hingga 32 tahun sebelum lengser gelombang reformasi tahun 1998.
Soeharto menikah dengan Suhartini dan memiliki enam anak: Sigit Harjojudanto, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Hariyadi (Titik), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).
Tenggelamnya Tampomas II
KMP Tampomas II adalah kapal penumpang milik Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) yang mengalami kebakaran dan tenggelam di sekitar Kepulauan Masalembo. Kapal ini dinakhodai Kapten Abdul Rivai, kelahiran Bengkulu, 23 Agustus 1936.
Kapal ini karam dalam perjalanan pada tanggal 27 Januari 1981. Musibah ini menyebabkan tewasnya ratusan penumpang kapal tersebut.
Kapal ini semula bernama MV Great Emerald dan diproduksi tahun 1956 oleh Mitsubishi Heavy Industries di Shimonoseki, Jepang. Alat angkut ini berjenis kapal roll on-roll off (roro).
Kapal ini dibeli PT PANN (Pengembangan Armada Niaga Nasional) dari Comodo Marine Co. SA seharga 8,3 juta dolar AS. PT Pelni lalu membeli mengangsur selama sepuluh tahun kepada PT PANN.
Musibah nasional tenggelamnya KPM Tampomas II bahkan membuat Iwan Fals membuat sebuah lagu khusus. Liriknya yang terkenal barangkali pembaca semua hafal: “Tampomas sebuah kapal bekas.”(*)