Jejamo.com, Lampung Timur – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Lampung Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-4, Sabtu, 30/1/2016, di Balai Desa Sribawono, Kecamatan Bandar Sribawono, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim).
Agenda itu pun sempat diwarnai kericuhan. Salah satu kader PAN dari Kecamatan Jabung, yakni Mustopa, tidak menerima hasil rapat pleno. Alasannya, pemilihan dilakukan secara formatur, bukan voting.
Kader PAN dari Kecamatan Jabung, Mustopa, mengatakan tidak menerima keputusan itu karena pemilihan tersebut dinilainya tidak fair. “Karena, pengambilan keputusan dilakukan oleh oknum petinggi partai,” kata dia.
Ketua DPW Partai Amanat Nasional Provinsi Lampung mengatakan, pemilihan ketua DPD PAN Lamtim memang dilakukan secara formatur.
Dalam musda ke-4 DPD PAN ini kesembilan formatur di antaranya Mujoko, Asmara Dewi, Rahmat Masruri, Najamudin, Hendrik Widianto, Ahmad Rifai, Fahrudin, dan Adi Putra.
Melalui rapat pleno hari ini, calon ketua terdiri atas empat formatur yakni Asmara Dewi, Ahmad Rifai, Adi Putra, dan Hendrik Kurniawan. Selanjutnya, dipilih ketua formatur, yaitu Asmara Dewi.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Terpilih Asmara Dewi yang juga anggota DPRD Provinsi Lampung mengatakan, pemilihan ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di PAN.
Dirinya pun menyayangkan sikap salah satu oknum anggota DPC PAN yang tidak menerima hasil musda. Dikatakannya, sebelum keputusan sah (ketuk palu), peserta sudah diberi waktu untuk memberikan pendapat.
“Seharusnya mereka memberikan pendapat atau interupsi sebelum ketuk palu, Mas,” kata Dewi kepada jejamo.com, Sabtu, 30/1/2016.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPW PAN Provinsi Lampung Sobari. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Lamtim Amriadi yang mewakili bupati, Ketua DPD PAN Kabupaten Lamtim Sumartono, Ketua DPC se-Kabupaten Lamtim, serta pengurus ranting se-Kabupaten Lamtim.
Selain itu, hadir juga perwakilan dari pengurus partai politik, seperti Nasdem, Golkar, PDIP, dan PKS.
Ketua Panitia Pelaksana Musda Nurhudin mengatakan, rapat ini akan menentukan kepengurusan partai untuk lima tahun ke depan.
Dalam sambutan yang disampaikan Amriadi, bupati Lamtim berharap agar musda dapat dilakukan dengan aturan sesuai AD ART partai. “Jangan sampai musda ini diwarnai dengan kegiatan money politic,” kata Bupati dalam sambutannya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com