Jejamo.com, Lampung Tengah – Perihal pengunduran diri puluhan kepala kepla sekolah (Kepsek) di Kecamatan Seputih Raman dan Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah, menjadi perhatian khusus pada peringatan HUT PDI Perjuangan ke-43.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Lampung Tengah, Bambang Suryadi mengaku terkejut ketika membaca berita di beberapa media masa, soal pengunduran puluh kepala sekolah yamg ada di Kabupaten Lampung Tengah.
“Empat puluh Kepala Sekolah, datang ke kantor DPRD Lampung Tengah, mereka mau mengundurkan diri karena tidak tahan dengan tekanan,” ujar Bambang Suryadi.
Menurutnya banyak hal yang membuat para oknum-oknum itu memberikan ketakan kepada para kepala sekolah, salah satunya minimnya lapangan kerja.
“Ini masalah yang serius dan harus segera di atasi. Saya mengaharapkan pasangan kepla daerah terpilih agar dapat, mencari solusi terkait masalah ini,” tegas mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah ini.
Menanggapi hal tersebut, Mustafa, bupati terpilih yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 9 Desember lalu mengatakan, bersama partai besutan Megawati Soekarno Putri pihaknya akan menyelesaikan masalah di Lampung Tengah, salah satunya terkait permohonan pengunduran diri kepsek.
“Pekerjaan rumah ini akan kita selesaikan, karena saya lihat ada keresahan yang terjadi pada beberapa kepala sekola itu,” ujar Mustafa.
Pihaknya meminta supaya aparat penegak hukum agar menindak oknum yang mengatasnakamakan LSM atau Wartawan, yang telah meresahkan para kepalasekolah yang menjadi abdi negara.
“Saya minta kepada kepsek agar dapat bekerja kembali. Saya akan memberikan garansi dan akan melakukan pendekatan kepada seluruh stake holder dan elemen, termasuk oknum-oknum yang mengatasnamakan LSM dan wartawan. Akan segera saya panggil supaya mereka sadar bahwa pentinggya pendidikan untuk kemajuan di Lamteng,” terangnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com