Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung Trisno, menyatakan bahwa keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Tapis Berseri defisit.
“Memang pendapatan yang diraih tidak sesuai. Tapi untuk nominalnya saya belum tahu pasti,” jelas Trisno Saat ditemui jejamo.com, di ruang kerjanya, Senin, 1/2/2016.
Trisno menjelaskan, terkait dengan hal itu Pemkot Bandar Lampung harus bisa segera mengatasi persoalan pendapatan ini. Caranya dengan cara intensifikasi pendapatan dan efisiensi pengeluaran.
“Target pendapatan harus sesuai target. Kalau kita target pendapatan 10, ya harus di penuhi sampai dapat 10,” jelasnya.
Menurutnya, untuk segala pembiayaan atau pengeluaran yang kurang prioritas, sebaiknya dialihkan pada prioritas yang lain. “Untuk pengeluaran yang tidak perlu, sebaiknya dibuang saja. Agar lebih efisien, yang gak perlu gak usah,” imbuhnya
Trisno mengatakan, untuk mengatasi persoalan ini dibutuhkan kerjasama semua elemen pemerintahan, tidak hanya tugas dari BPKAP saja. Karena menurutnya, ini bukan persoalan satu instansi saja, namun semua Satker yang ada di Pemkot. Selain butuh kerjasama, ia juga menambahkan butuh waktu.
“Untuk mengurangi atau mengatasi defisit kan tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh waktu,” ujarnya
Terakhir, ia menyampaikan bahwa akan mencoba untuk menggali pendapatan lain. Dimana BPKAP bisa menjalankan wewenangnya mengelola keuangan.(*)
Laporan Sigit Sopandi, Wartawan Jejamo.com