Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Pemkot Metro Berdayakan Penyandang Disabilitas Lewat Pendidikan

Penjabat (Pj) Wali Kota Metro A. Chrisna Putra berbincang dengan salah satu siswa SLB Negeri Kota Metro jurusan Tata Boga, Selasa, 2/2/2016. | Tyas Pambudi/Jejamo.com
Penjabat (Pj) Wali Kota Metro A. Chrisna Putra berbincang dengan salah satu siswa SLB Negeri Kota Metro jurusan Tata Boga, Selasa, 2/2/2016. | Tyas Pambudi/Jejamo.com

Jejamo.com, Metro – Pemerintah kota (Pemkot) Metro siap memfasilitasi pendidikan bagi para penyandang disabilitas di kota setempat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mampu berkarya dan bersaing dengan anak-anak lain pada umumnya.

Demikian ditegaskan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Metro A. Chrisna Putra, saat meninjau Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri setempat, Selasa, 2/2/2016.

Dikatakannya, fasilitas pendidikan di SLB harus lebih diperhatikan, dikontrol dan ditingkatkan. Mengingat kebutuhan pendidikan di SLB bersifat khusus dan berbeda dengan fasilitas pada umumnya, maka juga penting untuk diprioritaskan.

“Jangan sampai fasilitas yang tersedia tidak memadai, dan sekiranya pemenuhan fasilitas di SLB mesti sama-sama diprioritaskan,” tegas Chrisna disela-sela kunjungan.

Penyandang disabilitas terlebih untuk usia produktif, imbuhnya, sangat penting untuk diberikan pendidikan lalu diberdayakan. Pemberdayaannya disesuaikan dengan keahlian yang dikuasai, sebagaimana yang telah diberikan saat menempuh pelatihan keahlian.

Pemberdayaan juga sebagai pendidikan mental, yang bisa menjadikan penyandang disabilitas merasa bahwa hidupnya juga bisa bermanfaat bagi orang lain.

Dengan dilakukannya pemberdayaan penyandang disabilitas, lanjutnya, pengakuan akan kesamaan hak dalam mendapatkan kesempatan, pekerjaan bahkan kehidupan bermasyarakat telah terpenuhi.

Sementara itu, jenis-jenis keterampilan yang tersedia di SLB Negeri Kota Metro meliputi tata boga, seni (bernyanyi, puisi dan musik), kerajinan tangan (membuat sandal, tas kain dan ukir-ukiran), design grafis, salon kecantikan, menjahit, pertanian dan Fotografi.

“Sebagaimana visi Kota Metro sebagai kota pendidikan, maka pemenuhan fasilitas pendidikan dan pemberdayaan penyandang disabilitas harus lebih diupayakan,” tutupnya.(*)

Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini