Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bentrok Bunga Mayang Lampung Utara, 40-an Rumah Dibakar

Bentrok antarwarga terjadi di RK II Desa Sukadana Ilir Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara, Selasa, 2/2/2016.  Bentrok mengakibatkan 40 -an rumah terbakar. |Buhairi Aidi/Jejamo.com
Bentrok antarwarga terjadi di RK II Desa Sukadana Ilir Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara, Selasa, 2/2/2016. Bentrok mengakibatkan 40 -an rumah terbakar. |Buhairi Aidi/Jejamo.com

Jejamo.com. Lampung Utara – Bentrok antarwarga terjadi di RK II Desa Sukadana Ilir Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara, Selasa, 2/2/2016.  Bentrok mengakibatkan 40 -an rumah terbakar.

Pantauan jejamo.com, sampai saat ini situasi sudah mereda. Namun, beberapa pihak belum bisa dikonfirmasi oleh redaksi portal berita ini.

Pantauan jejamo.com, di lokasi tampak Komandan Kodim 0412 Lampung Utara Letkol Infanteri Mahput bersama anggota. Juga tampak Kapolres setempat bersama anggota.

Insiden berlangsung pagi tadi usai ditemukannya mayat seorang anak bernama M Jaya Saputra di aliran kali yang berada di pinggiran kebun tebu. Kondisi mayat dibungkus dalam karung.

Jaya adalah anak seorang satu warga yang dilaporkan hilang semenjak Selasa,  26/1/2016 lalu.

Diberitakan sebelumnya, sempat hilang selama sepekan, M Jaya Saputra (13), siswa SD di Sukadana Kecamatan Bunga Mayang Lampung Utara akhirnya ditemukan tewas di rawa Areal PTPN 7, Selasa, 2/2/2016.

Korban ditemukan sekitar pukul 09.00 Wib oleh Hermanto, Mandor Tebu di PTPN 7. Saat ditemukan, korban dalam keadaan dibungkus karung plastik di pinggir rawa di areal perkebunan tebu.

Kuat diduga korban tewas akibat dibunuh. Selain sudah berbau, pada tubuh korban ditemukan tanda kekerasan benda tumpul.

Baca: Breaking News: M. Jaya Saputra, Siswa Hilang di Lampura Ditemukan Tewas di Perkebunan Tebu.(*)

Laporan Buhairi Aidi-Mukoddam-Frengki, Wartawan Jejamo.com

2 KOMENTAR

  1. Terlalu tega membunuh anak di bawah umur,, polisi setempat harus lbh keras lg bekerja untuk melindungi anak2 yg masih d bwh umur..temukan pembunuh anak tersebut sampai titik darah terakhir..
    Pro BEKASI

  2. indonesia negara hukum jangan berpikiran primitip. apapun masalah diselesaikan baik* pakai otak bukan otot kekerasan!

Komentar ditutup.

Populer Minggu Ini