Jejamo.com, Bandar Lampung – Sekretaris Lurah Panjang Selatan Heri Abdul Khair (50) mengatakan, sebelum ada penangkapan, dirinya pernah dihubungi anggota Densus 88 Anti Teror sekitar dua hingga tiga bulan lalu.
“Anggota Densus tersebut mengaku bernama Supri. Supri dan Heri bertemu di rumah Heri,” ujar Heri kapada Jejamo.com, di lokasi.
Menurut Heri, anggota Densus itu mencari seorang yang pernah dagang ayam bersama orangtuanya di sekitar Panjang. Anggota Densus tersebut juga mengatakan, bahwa orang yang dicari ini adalah jaringan teroris Santoso di Poso, “Densus itu bilang dia ahli merakit bom dan jaringan teroris Santoso,” ucapnya.
Dia menambahkan, anggota Densus itu menyatakan bahwa orang yang dicari itu pernah terlibat perampokan bank di daerah Gading Rejo, Pringsewu. Heri lalu membawa anggota Densus tersebut ke rumah Edi Susanto, seorang mantan ketua RT.
“Pada saat itu anggota Densus menunjukkan fotonya. Pak Edi langsung mengenali orang itu adalah Edi Santoso anak dari Anwar. Anggota Densus tersebut kemudian langsung mengontrak rumah di dekat rumah orang tua Edi Santoso,” tambahnya.
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com.