Jejamo.com, Lampung Selatan – Sejumlah pasien penderita DBD yang menempati ruang rawat inap Kelas 3 di RSUD Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan, memilih untuk keluar ruangan dan lesehan di teras (koridor) ruangan, karena merasa kepanasan.
Wargati (38), ibu pasien, mengatakan, anaknya yang bernama David (6) tidak betah dengan kondisi di dalam ruangan kelas tiga tersebut karena terlalu panas.
“Anak saya kepanasan, di dalam ruangan ada enam pasien. Saya juga tidak tahu penyebabnya, padahal ada kipas angin dan masih berfungsi, namun tetap gerah,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 3/2/2016.
Hani Saputri (11), pasien penderita DBD lainnya juga mengaku kepanasan saat dirawat di dalam ruangan. “Rasanya gerah di dalam. Karena ingin mendapat udara sejuk saya tiduran di luar,” ujar siswi kelas 4 SD di Kecamatan Ketapang yang sudah 5 hari dirawat tersebut.
Sementara itu, Kasi Pelayanan Medis RSUD Bob Bazar Bambang Rianto, mengatakan ruangan Kelas 3 tersebut sudah sesuai SOP dan ideal. “Untuk kelas 3 standarnya diisi 6 hingga 8 pasien,” jelasnya.
Ia mengatakan, para pasien yang memilih tiduran di luar ruang perawatan sangat riskan sekali karena sedang dalam masa pemulihan dari penyakit.
Menurut Bambang, jumlah total pasien DBD yang dirawat di RUSD Bob Bazar hingga saat ini mencapai 110 orang.(*)
Laporan Heri Fulistiawan, Wartawan Jejamo.com