Jejamo.com, Lampung Utara – Demam Berdarah Dengue (DBD) menelan korban di Dusun Campursari kecamatan Kotabumi Kota Lampung Utara. Seorang warganya, Muhammad Rangga (4) meninggal dunia akibat DBD, Kamis, 4/2/2016.
Rangga, sebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Kotabumi kemudian dirujuk ke RS Abdoel Moeloek Bandar Lampung, namun sayang nyawa Rangga tak tertolong.
“Rangga dirawat selama dua hari, dan sekitar pukul 11.00 Wib, kami mendapat kabar bahwa M.Rangga meninggal,” ujar salah satu kerbat korban yang tidak ingin namanya disebutkan, Jum’at, 5/2/2016.
Lebih Jauh dia menjelaskan, awal mulanya Rangga yang merupakan buah hati dari pasangan Haryadi dan Tutik ini, menderita demam tinggi selama beberapa hari.
Balita yang dikenal ceria dan aktif ini kemudian dibawa ke rumah sakit dan didiagnosa terjangkit DBD. Sempat dirawat beberapa hari, Rangga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
“Agar kejadian tak terulang, kami minta kepada Pemkab Lampura agar melakukan fogging di daerah kami. Mengingat saat ini sudah ada korban jiwa. Kami tidak mau hal serupa terjadi pada warga lainnya,” kata dia.
Terpisah, Wakil Bupati Lampura H.Sri Widodo mengatakan, pihaknya akan langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk turun ke lapangan dan melakukan Fogging.
Mendengar ada korban DBD ini akan menjadi cambuk bagi Pemkab Lampura untuk lebih fokus terhadap penyebaran nyamuk berbahaya ini.
Selain melakukan Fogging pihaknya akan mencari tau apakah anak tersebut murni meninggal karena DBD atau disertai penyakit pendukung lainnya.”Kita akan perintahkan Diskes untuk melakukan Fogging. Kita juga akan mencari tau apakah anak itu benar-benar murni meninggal karena DBD atau karena penyakit lainnya,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi, Wartawan Jejamo.com